Pilkada
Selasa, 18 September 2012 - 03:00 WIB

PILGUB DKI: Momentum Bersihkan Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Contoh kertas surat suara untuk pilkada putaran kedua (Antara)

Contoh kertas surat suara untuk pilkada putaran kedua (Antara)

JAKARTA–Sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola mengatakan Pilkada DKI Jakarta menjadi momentum untuk membuat Indonesia bersih dari politik kotor dan penggunaan anggaran dana pembangunan daerah.

Advertisement

“Momentun DKI ini momentum nasional. Mari bersihkan Indonesia mulai dari Jakarta,” kata sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola pada dialog Empat Pilar Negara yang diselenggarakan MPR di Kompleks Parlemen, Senin (17/9/2012).

Dalam diskusi bertema “Pilkada Bersih” tersebut Thamrin menilai fenomena munculnya Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan pelajaran politik yang baik bagi masyarakat.

Thamrin mencontohkan soal pengumpulan dana untuk kampanye yang digunakan walikota solo tersebut. Jokowi, ujar Thamrin, telah mengajarkan budaya baru yang baik berupa gerakan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan dana.

Advertisement

“Lihat cara mencari dana, tidak ambil APBN atau APBD tapi menjual baju kotak-kotak. Ini mengajarkan politik bersih. Ini revolusional,” kata Thamrin.

Sekretaris Majelis Nasional Partai NasDem Jeffrie Geovanie mengatakan fenomena munculnya figur baru yang dipercayai masyarakat seperti Jokowi menjadi peringatan bagi partai yang ngotot tidak menginginkan regenerasi. Partai-partai yang masih mempertahankan status quo seperti tokoh-tokoh lama untuk maju di pentas politik 2014 harus belajar dari fenomena kepercayaan masyarakat pada Jokowi-Basuki, ujarnya.

“Apa yg terjadi pada Pemilukada di Jakarta, di mana seorang Jokowi dan Basuki tiba-tiba menjadi figur yang sangat dicintai oleh masyarakat Jakarta, seharusnya menjadi pelajaran penting buat partai-partai di negeri ini menatap Pilpres 2014,” ujarnya.

Advertisement

Menurutnya, partai-partai yang tidak bisa membaca tanda-tanda jaman dan masih mempertahankan figur lama dalam politik dan tidak memberi kesempatan pada figur muda akan merugi. Jeffrie menjelaskan, masyarakat pasti memberikan apresiasi kepada partai-partai yang berani memunculkan figur-figur baru, pada suksesi kepemimpinan nasional 2014 yg akan datang.

Jeffrie mengusulkan beberapa partai lain segera membaca keinginan publik dengan segera membangun suksesi kepemimpinan di negeri ini. “Negeri ini harus bebas dari kartel politik yang didominasi figur tua, ujarnya.

Advertisement
Kata Kunci : Pilgub Dki Pilkada DKI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif