Soloraya
Selasa, 18 September 2012 - 19:09 WIB

DPRD Solo Tolak Film Innocence of Muslims

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Gelombang protes terhadap film anti-Islam Innocence of Moslems disuarakan oleh elemen masyarakat di seluruh dunia. Film tersebut dinilai melecehkan Nabi Muhammad.

Tak hanya dari kalangan masyarakat umum, penolakan terhadap film tersebut juga disuarakan kalangan DPRD Solo, Selasa (18/9/2012). Kalangan legislatif Kota Bengawan mengutuk film tersebut.

Advertisement

Berdasarkan pantauan, belasan anggota dewan berjalan dari kantor dewan hingga di depan gedung Graha Paripurna. Teriakan-teriakan protes terhadap film itu terus didengungkan anggota dewan.

Di depan gedung Graha Paripurna, mereka lantas membacakan sikap DPRD Solo terhadap film tersebut. Dalam pernyataan sikapnya, enam fraksi di DPRD Solo sepakat menolak film itu setelah mengadakan rapat konsultasi pimpinan, Senin (17/9/2012), membahas film penistaan terhadap agama tersebut.

“DPRD Solo mengecam tindakan pembuatan film Innocence of Moslems yang sangat meresahkan dan menodai agama,” jelas Anggota Komisi I DPRD Solo, Endang Hendratni Heny Nogogini, yang membacakan pernyataan sikap DPRD Solo.

Advertisement

Pemerintah pusat dalam hal ini presiden, lanjutnya, segera mengirimkan surat protes kepada pemerintah Amerika Serikat supaya film penistaan terhadap agama tersebut segera ditarik dari perederannya. Selain kepada pemerintah pusat, DPRD Solo juga meminta DPR RI supaya berkoordinasi dengan parlemen Amerika Serikat.

“DPR RI supaya berkoordinasi dengan parlemen Amerika Serikat dalam hal pengawasan pembuatan film-film produksi Amerika yang bisa menimbulkan gejolak dan meresahkan umat beragama,” tambahnya.

Lebih lanjut, DPRD Solo mengimbau masyarakat Solo tetap menujunjung tinggi rasa kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara.

Advertisement

Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan surat pernyataan sikap tersebut bakal disampaikan ke pemerintah pusat serta DPR.

“Akan segera kami kirimkan ke pemerintah pusat dan DPR RI. Kami menyatakan menolak film itu,” serunya saat aksi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif