News
Senin, 17 September 2012 - 15:39 WIB

Hi, 17 Mayat Termutilasi Ditemukan di Peternakan Meksiko

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JALISCO – Sebanyak 17 mayat laki-laki terpenggal ditemukan di sebuah peternakan di bagian tengah Mexico, Minggu (16/9/2012) waktu setempat. Mayat-mayat yang diduga dibunuh di tempat lain itu diduga terkait kekerasan oleh kartel narkoba.

Advertisement

Mayat-mayat itu dibuang di dekat jalan raya di KotaTizapan el Alto, perbatasan antara Jalisco dan Michoacan, kata Jaksa Jalisco, Tomas Coronado Olmos. Mayat-mayat itu ditemukan pada saat Meksiko tengah merayakan kemerdekaan.

Coronado Olmos tidak mengungkapkan identitas mayat-mayat itu, namun mengatakan mereka semua dalam keadaan telanjang, dimutilasi dan ditumpuk dengan rantai di leher mereka. “Wilayah-wilayah perbatasan kami dengan negara-negara bagian lain rentan terhadap tindakan semacam ini dan tempat pembuangan mayat,” katanya seperti dilansir yahoonews.

Pihak berwenang belum menyebut pihak mana yang dicurigai pelaku pembunuhan sadis tersebut. Namun kawasan itu bisa dikatakan merupakanmedanpertempuran kartel dan kelompok kejahatan terorganisasi di Meksiko.

Advertisement

Michoacan negara adalah rumah bagi Michoacana Familia dan Caballeros Templarios, kelompok kejahatan terorganisasi. Sedangkan Jalisco biasa menjadimedankekerasan yang brutal oleh kelompok Zetas dan kartel-kartel Jalisco Nueva kartel Generación.

Tanda-tanda perang antarkartel mulai terlihat pekan lalu saat kelompok Caballeros Templarios mengeluarkan ancaman terhadap Zetas dan Jalisco Nueva Generación. Sebuahbakutembak antara polisi setempat dan konvoi bersenjata pada Senin (10/9/2012) menewaskan orang tewas dan melukai dua lainnya terluka di dekat perbatasan Jalisco-Michoacan.

Pada Mei, pihak berwenang menemukan 18 kepala manusia di dalam dua mobil yang ditinggalkan di jalan raya Jalisco. Pada Jumat (14/9/2012), 16 mayat ditemukan di seluruh Negara Bagian Tamaulipas, hanya dua hari setelah penangkapan salah satu bos narkoba, kepala Kartel Teluk, Eduardo Costilla Sanchez.

Advertisement

Lebih dari 47.500 orang telah tewas akibat kekerasan narkoba di Meksiko sejak Desember 2006, ketika Presiden Felipe Calderon melancarkan serangan militer terhadap kartel, menurut angka resmi terbaru. Beberapa kelompok sipil dan aktivis mengatakan jumlah di lapangan bisa jauh lebih tinggi. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif