Jelajah
Minggu, 16 September 2012 - 10:18 WIB

WISATA CHINA: Menyusuri Jalan Saksi Sejarah di Chengdu

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan belanja oleh-oleh (JIBI/Bisnis Indonesia/Martin Sihombing)

Peninggalan sejarah di Chengdu (JIBI/Bisnis Indonesia/Martin Sihombing)

“Kita punya waktu satu jam. Silakan menikmati Kota Tua Chengdu…” Demikian kesepakatan kami ketika kendaraan kami berhenti di pelataran parkir dengan lantai dari tehel. Di sana sini, bus besar sudah terparkir lebih dulu. Orang berlalu lalang terasa marak.

Advertisement

Jinli Street, di timur Wuhou Memorial Tempel peninggalan tiga kerajaan pada periode terkenal China 220-280 dahulu -–di era kerajaan Shu (221-263)– paling terkenal. Maka dia dikenal sebagai First Street of the Shu Kingdom.  Tempatnya begitu bersih.  Lokasi Jinli tak jauh dari The Mao Zedong Statue, yang berlokasi  di depan Tianfu Square, Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Monumen itu berdiri setinggi 30 meter.

Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis China yang memimpin perlawanan melawan Kuomintang dalam perang sipil China. Diangkat sebagai ketua pertama partai komunis China, Mao mengambil alih pimpinan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang stagnan dan budaya serta kontribusinya untuk membawa normalisasi hubungan dengan kekuatan di dunia.

Advertisement

Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis China yang memimpin perlawanan melawan Kuomintang dalam perang sipil China. Diangkat sebagai ketua pertama partai komunis China, Mao mengambil alih pimpinan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang stagnan dan budaya serta kontribusinya untuk membawa normalisasi hubungan dengan kekuatan di dunia.

Dia memimpin Republik Rakyat China dari berdirinya pada 1949 sampai kematiannya pada 1976 di mana dia meletakkan dasar bagi bangsa yang kuat melalui reformasi efektif dan program sosial budaya.

Dia adalah tokoh di balik  program “Lompatan Jauh ke Depan” yang dikritik oleh kritikus dari dalam China dan luar karena untuk merusak warisan, budaya dan pertanian dari China. Mao Zedong digambarkan sebagai seorang revolusioner besar dan strategis yang mengubah negara itu menjadi kekuatan besar melalui kebijakan-kebijakannya.

Advertisement

Terletak di Kota Chengdu, Jinli Old Street pada awalnya dibangun sebagai jalan komersial selama Kerajaan Shu (221 M-263 M), Jinli Old Street dibangun kembali pada 2004 dengan gaya arsitektur tradisional dari Provinsi Sichuan pada masa Dinasti Qing (1644-1911 ).

Terletak di bagian timur Wuhou Memorial Temple Chengdu City, Jinli Old Street menggabungkan suasana China kuno dan modern. Penjaga toko, dan pelayan  semua mengenakan pakaian gaya tradisional, membuat jalan ini membuat pengunjung seolah-olah mereka telah mundur dalam waktu.

Menjadi salah satu jalan komersial tertua di China, Jinli Old Street tidak hanya mengingatkan masa lalu China yang indah, tetapi juga tempat yang bagus bagi orang untuk sepenuhnya menghargai adat Sichuan, dan kesenian rakyat.

Advertisement

Pengunjung dapat mencoba makanan asli dan makanan ringan, bahkan belanja di toko-toko yang umumnya memamerkan kerajinan Provinsi Sichuan yang terkenal: kertas-potong, patung tanah liat, dan bordir Shu.

Di tengah Jinli Old Street, panggung kayu dibangun, yang dirancang khusus untuk menampilkan pertunjukan lokal yang dicintai selama berabad-abad di Chengdu. Area ini tempat pertemuan palig populer bagi penduduk setempat. Beberapa pertunjukan yang paling populer adalah wayang kulit lokal, dan pertunjukkan opera local Sichuan. Mereka telah melalukannya sejak berabad-abad lalu.

Berjalan kaki menyusuri jalan sempit, Anda akan menemukan diri Anda dikelilingi toko yang menggambarkan dunia lama yang menjual Bordir Shu, produk pernis, kerajinan rakyat, antik, atau kaligrafi dan lukisan dari selebriti.

Advertisement

Semua toko-toko ini tidak hanya memiliki gaya mereka yang unik, tetapi juga memiliki satu kesamaan: tidak peduli seberapa sibuk jalan itu, toko-toko ini damai dan santai. Anda dapat menelusuri santai atau membeli beberapa suvenir untuk teman-teman Anda. Sebagian besar produk lokal khusus dapat ditemukan di sini.

Wisatawan belanja oleh-oleh (JIBI/Bisnis Indonesia/Martin Sihombing)

Meskipun suasana tradisional di Jinli Street, Anda juga bisa merasakan sesuatu yang modis. Ada banyak kafe dan bar di sini, termasuk Starbucks. Mereka berbaur antara unsur modern ke kota tua yang harmonis. Ini menyenangkan untuk duduk di bangku kayu dengan secangkir kopi nikmat.

Ketika Anda mencapai ujung jalan, Anda akan tergoda oleh aroma makanan lokal yang lezat. Warga Chengdu sangat menyukai makan. Di sini ada banyak restoran serta stand di trotoar yang menawarkan makanan ringan lokal yang akan merangsang air liur Anda keluar.

San Da Pao merupakan camilan khas dari Provinsi Sichuan dan terbuat dari ketan, gula merah, wijen, dan kacang. Dan, kesemek kering manis di sini juga dianggap sebagai refleksi yang unik dari Chengdu. Beberapa makanan ringan lokal lainnya termasuk glueballs beras, wontons, dan pangsit rebus. Tentu saja, Dishes Tiga Negara yang terkenal lezat,  menunggu Anda untuk menikmati.

Advertisement
Kata Kunci : Chengdu China Wisata
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif