Soloraya
Minggu, 16 September 2012 - 19:17 WIB

Penyegelan KFC dan Mc Donald's Solo Diwarnai Pemukulan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha Pengunjung dan pegawai Mc Donald's Coyudan, Solo lari berhamburan keluar saat massa dari JAT mengusir dan menyegel restoran cepat saji tersebut, Minggu (16/9). Massa sebelumnya berunjuk rasa di Gladak menolak film Innocence Of Muslim karya Sam Bacile warga Amerika Serikat yang melecehkan nabi Muhammad SAW

JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha
Pengunjung dan pegawai Mc Donald's Coyudan, Solo lari berhamburan keluar saat massa dari JAT mengusir dan menyegel restoran cepat saji tersebut, Minggu (16/9).

SOLO–Seorang pengunjung pusat perbelanjaan plasa Matahari Singosaren menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang berbaju muslim di depan plasa itu, Minggu (16/9/2012) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebagaimana diberitakan Solopos.com, massa Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Imaroh Mudiriyah Solo menyegel dua restoran cepat saji yakni KFC dan Mc Donald’s Solo sebagai lanjutan atas aksi penolakan terhadap Film Innocence of Muslim, Minggu (16/9/2012). Dua restoran itu berada di kawasan Singosaren Solo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.comdi lokasi, kejadian bermula ketika sekelompok orang memakai baju muslim berhenti di depan plasa hendak menyegel restoran cepat saji KFC yang ada di sudut mulut gerbang plasa. Namun, sebelum menyegel ada beberapa orang tiba-tiba memukul pengunjung yang hendak masuk ke plasa tanpa diketahui motifnya.

Menurut penjual rokok eceran di dekat lokasi yang enggan disebut namanya, ia melihat seorang laki-laki dikeroyok dan dipukuli
sekelompok orang berbaju muslim. Setelah memukul orang itu mereka menyegel KFC.

“Pengunjung restoran itu langsung berhamburan ke luar setelah mengetahui ada ramai-ramai orang yang hendak menyegel,” ujarnya ketika ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

Advertisement

Ia mengaku tak mengtahui secara pasti kelompok orang berbaju muslim itu kelompok apa. Kesaksian senada diungkapkan penjual isi ulang korek api gas. Ia kaget ketika ada sekelompok orang memukuli orang yang menurutnya adalah pengunjung. Aksi pemukulan dan penyegelan KFC disaksikannya menimbulkan keramaian dan perhatian orang.

Pantauan di lokasi, meski aksi penyegelan dan pemukulan telah usai, namun masih banyak orang yang berkerumun. Mereka memperbincangkan peristiwa yang baru saja usai. Restoran KFC tampak langsung ditutup. Pengelola restoran menghentikan aktivitas niaga.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, massa Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Imaroh Mudiriyah Solo menyegel dua restoran cepat saji sebagai lanjutan atas aksi penolakan terhadap Film Innocence of Muslim, Minggu (16/9/2012). Penyegelan dua restoran cepat saji itu juga diwarnai dengan dugaan penganiayaan. Korban, RT, 30, warga Jogja sedang melintas di Bundaran Singosaren.

Advertisement

Menurut RT, dirinya tengah melintas di kawasan Bundaran Singosaren setelah sebelumnya makan siang di Restoran Embun Pagi. Korban yang saat itu tengah berjalan kaki mengaku disenggol dari belakang oleh salah satu kendaraan yang digunakan oleh massa JAT. Korban mengaku kemudian dikeroyok dan dipukul olah sejumlah massa. Menurut RT, akibat pemukulan di bagian kepala tersebut, dirinya menderita luka di bibir kiri atas dan bawah.

Ditemui terpisah, salah seorang anggota JAT yang pada saat insiden pemukulan turut menjadi saksi, Soleh, mengatakan korban dipukul karena melakukan penghinaan nonverbal. ”Dua jempol korban diarahkan ke bawah saat kita melakukan aksi. Kami rasa itu lebih menghina dari perkataan sekalipun. Tindakan tersebut kami lakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap rasul, “ terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif