Sport
Jumat, 14 September 2012 - 20:25 WIB

Berlaga Sejak PON 2004, Di Riau Agus Prayogo Wujudkan Hasrat Raih Emas

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Prayogo (JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie)

Agus Prayogo (JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie)

Memenangi medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII rupanya menjadi torehan prestasi yang telah lama dinanti-nantikan pelari nasional yang membela panji Jawa Tengah, Agus Prayogo. Dari keikutsertaannya di PON 2004, baru di PON Riau dia mampu menyabet medali emas.
Advertisement

Istimewanya, Agus menyabet dua medali emas sekaligus di PON 2012. Atlet asal Magelang itu mengulang kesuksesannya di SEA Games 2011 dengan mendulang dua emas di nomor spesialisasinya 5.000m dan 10.000m. Emas 5.000m telah dikantongi Agus di hari pertama perlombaan pada awal pekan ini sedangkan emas 10.000m direbut pada Jumat (14/9/2012).

Kesuksesan ini menjadi semakin sempurna karena Agus memecahkan rekor PON di nomor lari 10.000m. Agus mencatatkan waktu 30 menit 11,01 detik, memecahkan rekor PON yang diciptakan pelari asal NTT Eduarddus Nabunome yang mengoleksi waktu 30 menit 20,7 detik pada 9 Oktober 1993.

“Baru kali ini saya juara di PON. Sebelumnya saya selalu gagal mendapatkan emas di sini,” ujar Agus. Kemenangan di PON kali ini semakin istimewa karena atlet yang saat ini masih aktif bertugas di Secapa TNI AD Kota Bandung tersebut mengalahkan Johari Johan yang selalu mengalahkannya di dua PON sebelumnya.

Advertisement

Johari yang membela panji Sumatera Selatan merupakan peraih emas pada dua nomor tersebut di PON 2004 dan 2008. Agus mengaku medali emas yang didapatkannya di PON kali telah melengkapi prestasi sepanjang kariernya sebagai pelari jarak jauh. “Sekarang perolehan medali saya telah lengkap setelah sebelumnya juga memenangi dua emas di SEA Games 2011,” kata dia.
Kini, atlet kelahiran 23 Agustus 1985 itu ingin membidik prestasi yang lebih tinggi. Dia ingin kembali mempertahankan emas di SEA Games selanjutanya. Namun, dia belum berani berharap menyabet medali emas di Asian Games. Menurutnya, persaingan di pesta olahraga multievent seakbar di Asia itu sangat berat untuk ditaklukkan.

“Berat untuk bersaing di Asian Games karena atlet yang berlomba di situ adalah pelari kelas dunia. Bahrain banyak dihuni pelari asal Ethiopia sedangkan Qatar banyak diperkuat pelari Kenya,” beber Agus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif