Pilkada
Kamis, 13 September 2012 - 21:50 WIB

PILGUB JAKARTA: Ahok Minta Maaf, Foke Sindir Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

Jokowi-Foke (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Deklarasi Damai Pilkada Putaran Kedua DKI Jakarta 2012 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2012), tidak dihadiri oleh Calon Gubernur Joko Widodo, yang saat itu belum mendapatkan jatah cuti sehingga tidak dapat meninggalkan kewajibannya sebagai Walikota Solo.

Advertisement

Pasangannya Basuki T Purnama (Ahok) datang sendiri menyampaikan permintaan maaf. “Saya ingin menyampaikan maaf dari Jokowi karena baru mendapat cuti besok, dan saat ini masih menjalankan tugasnya di Solo. Masih halalbihalal masa menyampaikan permintaan maaf ditolak,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ahok menjanjikan akan mendukung berlangsungnya pemilu secara luber dan jurdil. Siapapun relawan yang terbukti melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya baik dari kubu sendiri atau pun pihak lawan, sambungnya, akan segera ia laporkan pada Panitia Pengawas Pemilu.

“Karena itu kami pasangan nomor 3 mengimbau warga DKI kalau ditemukan pasangan nomor 1 lebih baik, lebih jujur, teruji dan bersih, transparan, juga profesional dari pada kami, maka warga DKI kami imbau pilih nomor satu. Tetapi kalau ternyata menurut penilaian warga pasangan nomor 3 lebih teruji jujur, bersih, transpran, dan profesional, maka pilihlah kami nomor 3,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara pasangan calon nomor urut satu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) datang bersama-sama, sambil diiringi yel-yel dari kalangan pendukungnya. Foke menyebutkan siap menerima konsekuensi apapun dari hasil pilkada 20 September nanti.

“Sangat disayangkan pasangan calon tidak lengkap, padahal ini kesempatan berharga untuk mendapatkan masukan dari tokoh-tokoh seperti Ketua DPR juga Mendagri [Menteri Dalam Negeri]. Di mana kesempatan seperti ini tidak terjadi di setiap tempat dan setiap saat. Saya ingin berterima kasih kepada warga Jakarta untuk kesempatan mengikuti putaran kedua ini,” papar Foke.

Kedua calon yang menghadiri acara tersebut sama-sama menandatangani deklarasi pemilukada damai yang menyatakan kesiapan untuk terpilih maupun tidak terpilih. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta Dahliah Umar meminta agar setiap calon menunjukkan profesioanlisme dan integritasnya dalam berkampanye.

Advertisement

Kesempatan ini, kata Dahliah, harus dijadikan momen untuk meminta komitmen calon terhadap visi dan misi yang disampaikan, menjadikan kampanye ini menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat, dan memastikan setiap calon menghindari politik uang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif