SOLOPOS.COM - Pasangan calon gubernur DKI Jokowi-Ahok
JAKARTA--Tim cagub cawagub Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membangun 247 posko pengaduan pelanggaran dan kecurangan Pilgub DKI Jakarta. 150 Advokat dikerahkan.
“Di setiap kelurahan nanti akan ada spanduk posko pengaduan. Nanti, kalau ada pelanggaran segera dilaporkan ke sana supaya cepat kita respons,” kata politikus PDIP, Trimedya Panjaitan.
Hal ini disampaikan Trimedya di Posko Tim Kampanye Jokowi-Ahok, Jalan Borobudur nomor 22 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2012).
“Ini menjadi bahan bagi kami setelah pemilu selesai. Dengan menginventarisir pengaduan yang ada maka akan mempermudah kami menghadap ke MK apabila tim Jokowi-Basuki kalah selisih 5 persen ke bawah,” lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Tim Advokasi Jokowi-Ahok Sirra Prayuna berharap pilgub DKI Jakarta harus mampu melahirkan pemimpin yang jujur, adil dan demokratik.
“Posko ini nanti pembagian tugasnya di tingkat kelurahan, kemudian ditindaklanjuti di tingkat kecamatan, setiap cabang dan di tingkat provinsi. Besok sebar spanduk di kelurahan, di PAC dan cabang. Jadi masyarakat bisa mengadu ke situ,” papar Sirra.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menambahkan pilgub DKI Jakarta damai harus diwujudkan, bukan sekadar seremonial belaka.
“Dalam kerangka itulah, DPP PDIP bersama tim kampanye berinisiatif akan membangun posko-posko pengaduan pilkada DKI. Banyak laporan yang menyangkut ketidaknetralan birokrasi, ancaman keamanan, atau penyalahgunaan anggaran untuk kepentingan pribadi maka perlu ada saluran hukum supaya masyarakat tidak berbuat anarkhis,” kata Djarot.
