Jogja
Kamis, 13 September 2012 - 11:28 WIB

MUI Gunungkidul Tolak Sertifikasi Ulama

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gunungkidul mempertanyakan wacana sertifikasi ulama.

Advertisement

“Apa sertifikasi ulama nanti tidak justru menciptakan celah-celah praktik korupsi di lingkungan yang berwenang mengeluarkan sertifikasi?” kata Ketua MUI Gunungkidul Sukamto kepada Harian Jogja.

Menurutnya wacana sertifikasi ulama guna mengontrol ruang gerak terorisme bukan solusi tepat. Sertifikasi ulama dinilai hanya akan menambah masalah baru muncul. Menurutnya, ulama sudah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak perlu diragukan.

Dia menambahkan teroris yang menggunakan kekerasan demi tegaknya ajaran Islam justru tidak matang dalam memaknai ajaran agama.

Advertisement

“Islam adalah keselamatan dan rahmat bagi alam semesta dan sesama. Islam juga tidak mengajarkan untuk merusak dan kekerasan,” tegasnya belum lama ini.

Apa yang diperlukan saat ini, imbuh Sukamto, adalah aksi jihad melawan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan atau jihad dalam ekonomi.

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gunungkidul, Mohamad Zaenuri Iksan menilai sertifikasi ulama perlu ditolak. Menurutnya dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni NU maupun Muhamadiyah memiliki sejarah mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : MUI Sertifikasi Ulama
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif