Entertainment
Kamis, 13 September 2012 - 16:54 WIB

Komunitas Ngisor Kecacil Kembangkan Musik Akustik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komunitas Ngisor Kecacil (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Komunitas Ngisor Kecacil (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Sukses mengembangkan seni lukis dan Teater Nol, Komunitas Ngisor Kecacil yang berdiri sejak 12 tahun lalu bersiap untuk mengembangkan kesenian baru, yaitu musik akustik.

Advertisement

Ketua Komunitas Ngisor Kecacil, Yani Mardiyanto, Kamis (13/9/2012), mengatakan peluang mengembangkan musik akustik di wilayahnya cukup tinggi.

“Pemuda di sini [Petoran] kelihatannya cukup antusias dengan musik akustik. Dan kami bisa mengembangkan itu,” ucapnya saat berbincang dengan Solopos.com, di kediamannya, Kamis.

Sebelumnya, komunitas yang konsentrasi terhadap budaya tradisi ini hanya fokus pada seni lukis dan teater kampung mereka yang biasa dikenal dengan Teater Nol dan musik modern. Teater nol sukses melakukan pentas hingga 22 kali di dalam dan luar kota.

Advertisement

Sementara, kesenian melukis yang mereka geluti sejak 11 bulan lalu itu mendapat respon positif dari masyarakat di luar maupun dalam negeri. Seni lukis yang mereka goreskan di atas kain tersebut dilirik sejumlah pembeli.
Akhirnya, seni lukis yang awalnya hanya berfungsi sebagai pengembangan budaya, bergeser pada fungsi ekonomi.
Seperti ulang tahun sebelumnya, pada usia ke-12 ini, Kecacil kembali mengambil tema untuk mengembangkan budaya disiplin.

Pasalnya, Yani, menilai kemerosotan disiplin di kalangan masyarakat bisa menghambat kemajuan bangsa. Termasuk nilai kebudayaan.

Ulang tahun Komunitas Ngisor Kecacil, di rayakan di sekitar Pasar Triwindu Ngarsopuro, Rabu (12/9/2012), siang hingga malam. Tiga persembahan berupa hasil karya seni lukis, permainan musik akustik dan pementasan teater nol disajikan untuk para pengunjung. Acara tahunan ini juga dihadiri komunitas lain di Solo seperti Komunitas Sriwedari dan komunitas musik akustik sound egg Institus Seni Indonesia (ISI) dan salah satu sutradara pementasan, Udin UPW.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif