Soloraya
Selasa, 11 September 2012 - 07:01 WIB

Desa Sumur, Bangkit Dari Keterpurukan Akibat Erupsi Merapi...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Boyolali, sedang mengamati tanaman cengkeh yang ditanam di desa setempat. Foto diambil belum lama ini. (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)


Warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Boyolali, sedang mengamati tanaman cengkeh yang ditanam di desa setempat. Foto diambil belum lama ini. (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, saat ini berupaya bangkit dari keterpurukan. Setelah imbas erupsi Gunung Merapi yang terjadi tahun 2010 lalu, merusak sendi-sendi perekonomian di wilayah itu.

Advertisement

Peristiwa itu telah memporakporandakan tanaman cengkeh dan ternak sapi yang menjadi andalan masyarakat di desa tersebut. Kepala Desa Sumur, Suyadi, saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/9/2012) mengemukakan selama ini tanaman cengkeh sapi menjadi andalan sumber perekonomian bagi sebagian besar warganya.

Demikian halnya dengan ternak sapi yang dikelola sebagian besar masyarakat di desa itu. Sayangnya, erupsi Gunung Merapi tahun 2010 telah melumpuhkan aktivitas masyarakat di sana. Praktis, setelah peristiwa alam itu, warga kehilangan mata pencahariannya.

“Yang jelas semua tanaman cengkeh mati, demikian juga ternak sapi yang terkena dampak dari peristiwa itu,” katanya.

Advertisement

Menurut Suyadi, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kembali kondisi desa dan juga perekonomian masyarakat. Saat ini, dengan dorongan bantuan dari pemerintah baik Pemkab Boyolali maupun pemerintah pusat, warga pun mulai kembali menanam tanaman cengkeh dan mengembangkan ternak sapi. Suyadi mengaku tetap optimistis hasil pemulihan tersebut bisa menunjukkan hasilnya tahun 2013.

“Ya harapan kami, tahun 2013, tanaman cengkeh bisa membuahkan hasil yang memuaskan, seperti sebelum terjadi erupsi Merapi,” tandasnya.

Sementara salah seorang warga Desa Sumur, Dirjo, mengakui saat erupsi Merapi, tanaman cengkehnya mati. Hingga kini, dirinya dan sebagian besar warga mulai menanam cengkeh kembali. Meskipun saat ini hasilnya belum terlihat. “Ya sudah mulai dibudidayakan lagi. Tapi belum terlihat hasilnya. Harapan saya ya segera,” tuturnya.

Advertisement

Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Kata Kunci : Desa Sumur Erupsi Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif