Soloraya
Senin, 10 September 2012 - 15:22 WIB

PROTES: Bantuan Dialihkan, Warga Jebugan Protes

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Grafis/Dok)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Grafis/Dok)

KLATEN–Sejumlah warga RT 002/RW 002, Dusun Gelangan, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara memprotes kepala desa (kades) setempat, Sri Bagyo, karena mengalihkan bantuan yang mestinya mereka terima.

Advertisement

Protes warga itu disampaikan kepada Sri Bagyo di Balaidesa Jebugan, Senin (10/9/2012). Warga yang berjumlah kurang dari 10 orang itu ingin meminta kejelasan tentang bantuan dana senilai Rp10 juta dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten tersebut.

Ketua RT 002, Sri Hartoyo, mengatakan warganya sudah membuat proposal bantuan pembangunan balai RT setelah mengikuti reses atau serap aspirasi dengan salah satu anggota DPRD Klaten. Proposal itu diajukan langsung ke DPU Klaten pada 2011 lalu.

Advertisement

Ketua RT 002, Sri Hartoyo, mengatakan warganya sudah membuat proposal bantuan pembangunan balai RT setelah mengikuti reses atau serap aspirasi dengan salah satu anggota DPRD Klaten. Proposal itu diajukan langsung ke DPU Klaten pada 2011 lalu.

Hartoyo mengaku kaget ketika mengetahui bahwa RT 001 yang mendapatkan bantuan dana untuk membeton jalan dari DPU Klaten kendati warganya tidak mengajukan proposal.

“Kami kaget, kita yang mengajukan proposal kok malah RT 001 yang mendapatkan bantuan. Padahal, warga kami sudah mengumpulkan dana secara swadaya untuk mendampingi bantuan itu,” ujar Hartoyo kepada wartawan di lokasi.

Advertisement

“Proposal yang kami kirimkan ke DPU masih ada. Tetapi, Pak Kades membuat proposal baru untuk mengalihkan bantuan itu kepada RT 001,” kata Hartoyo.

Saat ditemui wartawan di kantornya, Sri Bagyo, menjelaskan beberapa bulan lalu pihaknya mendapat undangan dari DPU Klaten untuk mengikuti sosialisasi bantuan pengadaan saranan dan prasarana. Saat itu disampaikan bahwa Desa Jebugan mendapatkan bantuan dana senilai Rp10 juta.

“Saat itu saya kaget karena saya tidak merasa mengajukan bantuan. Untuk itu saya mendiskusikan dengan para kaur guna memilih RT mana yang diprioritaskan mendapatkan bantuan itu,” papar Sri Bagyo.

Advertisement

Sri Bagyo mengaku tidak tahu jika warga RT 002 mengajukan proposal bantuan kepada DPU Klaten. Dari hasil survei, warga RT 001 juga membutuhkan bantuan dana untuk membeton jalan sepanjang 75 meter, lebar 3 meter, dengan ketebalam 7 centimeter.

“Proposal sudah diajukan ke DPU. Kalau harus dialihkan ke RT 002 tentu tak bisa. Demikian pula kalau dibagi rata masing-masing mendapat Rp5 juta. Kalau dialihkan, secara administrasi tentu tak bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Sri Bagyo.

Sebagai solusi, warga dan kades bersepakat untuk berkonsultasi ke DPU Klaten guna merealisasikan bantuan Rp10 juta tersebut. Pembangunan beton jalan yang dijadwalkan pekan depan di RW 001 pun harus diundur sembari menunggu kepastian dari DPU Klaten.

Advertisement

“Bersama warga RT 002, kami akan mendatangi DPU dalam jangka dekat. Kami berharap ada solusi terbaik untuk masalah ini,” kata Sri Bagyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif