Soloraya
Senin, 10 September 2012 - 16:12 WIB

KESEHATAN WARGA MISKIN: Bupati Jamin Biaya Pengobatan Warga Miskin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Fatchur Rahman (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Agus Fatchur Rahman (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SRAGEN–Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menjamin biaya pengobatan warga miskin yang sakit. Tahun ini, anggaran untuk bidang kesehatan mencapai Rp8,5 miliar.

Advertisement

“Tolong semua dokter dan rumah sakit memberi ruang kepada kaum miskin,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Halalbihalal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter indonesia (IIDI) Kabupaten Sragen di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (10/9/2012).

Jika anggaran Rp8,5 miliar kurang, ungkapnya, ia akan mengusulkan agar ada penambahan anggaran lagi. Tahun 2013, akan diusahakan agar semua kebutuhan warga miskin di bidang kesehatan, bisa tercukupi. “Saya punya mimpi bagaimana cara orang melarat bisa senang, ketika sakit,” ujarnya.

Agus juga mewanti-wanti jangan sampai ada dokter atau tenaga medis yang galak, apalagi kepada warga miskin. Ia meminta semua tenaga medis melayani pasien dengan ramah dan tidak mempersulit keadaan. “Kalau ada dokter atau bidan galak, ndang [segera] dipindah,” katanya.

Advertisement

Ia mengharapkan ketika ada warga miskin datang ke rumah sakit atau ke tempat praktik dokter membawa kartu khusus yang menandakan ia warga yang berhak mendapatkan pengobatan gratis, harus tetap dilayani tanpa dipungut biaya.

Bupati juga mennginginkan dibangunnya rumah sakit khusus bagi warga miskin, tapi tetap dengan pelayanan standar VVIP.

“Wong melarat ki seneng digatekke [orang miskin senang jika diperhatikan],” katanya.

Advertisement

Ketua IDI Kabupaten Sragen, dr Aminan SpJP, mengungkapkan halalbihalal merupakan program Seksi Kerohanian IDI. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi.

Ia juga menerangkan salah satu program unggulan IDI Kabupaten Sragen yaitu penyelenggaraan acara-acara ilmiah setiap tiga bulan sekali. Tujuannya untuk membantu dokter mengikuti pendidikan kedokteran berkelanjutan. Sehingga dokter di Sragen tetap bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Dengan program itu, diharapkan semua dokter tidak kesulitan mendapatkan tambahan poin penilaian sebagai syarat memperpanjang surat izin praktik sebagai dokter.

Kepada warga masyarakat, Aminan mengimbau agar tetap mewaspadai timbulnya berbagai penyakit dan memperhatikan masalah sanitasi. Terlebih sebentar lagi sudah memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif