SOLOPOS.COM - Warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (6/9/2012), mengantre demi mendapatkan bantuan air bersih yang disalurkan ke desa tersebut. (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)
Warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (6/9/2012), mengantre demi mendapatkan bantuan air bersih yang disalurkan ke desa tersebut. (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI--Ratusan warga di daerah rawan kekeringan di Kabupaten Boyolali, Kamis (6/9/2012), mendapatkan bantuan dropping air bersih.
Bantuan dari Bank Jateng dan PMI Kabupaten Boyolali tersebut dibagi masing-masing sebanyak 15 tangki air kepada penduduk yang tersebar di sejumlah desa di dua kecamatan, yaitu Musuk dan Cepogo.
Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Agus Purmanto, mengemukakan bantuan dropping air bersih itu dilakukan dengan melibatkan BUMD, BUMN serta swasta.
“Kami juga bekerja sama dengan Bakorwil [Badan Koordinator Wilayah] II Jateng Surakarta dan Kedu untuk menyalurkan bantuan dropping air tersebut,” ujar Wabup ketika ditemui wartawan di sela-sela pemberian bantuan dropping air di Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Kamis (6/9/2012).
Namun terkait penyaluran bantuan tersebut, Wabup menegaskan bagi perusahaan swasta yang hendak menyalurkan bantuan serupa, pihaknya berharap ada koordinasi antarinstansi tersebut dengan Pemkab. Dengan harapan, pemberian bantuan dapat tepat sasaran. Pada kesempatan itu Wabup menambahkan menyusul pembuatan sumur dalam oleh warga setempat, jumlah desa rawan kekeringan di Kecamatan Musuk saat ini berkurang. Jika tahun lalu tercatat ada sekitar 20 desa yang mengalami kekeringan, saat ini hanya sembilan desa.
Sementara itu, Wakil Kepala Bank Jateng Cabang Boyolali, Taufik Hidayat, menyebutkan pihaknya membantu dropping air bersih sebanyak 30 tangki, masing-masing 15 tangki untuk Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo. Pihaknya siap memberikan bantuan serupa jika kondisi belum membaik.
Ditemui terpisah, Ketua PMI Kabupaten Boyolali, Syamsudin mengatakan dalam pekan ini bantuan dropping air bersih juga siap disalurkan ke wilayah Kecamatan Wonosegoro. “Untuk Wonosegoro rencananya ada sekitar 15 tangki dari PT Askes Boyolali. Pekan ini bisa kami Bantu,” terangnya.