SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Kalau agenda yang kemarin disetujui adalah 7 September bukan 5 September,” ucap Sekretaris Umum PSS, Pustopo, belum lama ini.
Rapat tersebut akan dihadiri manajemen, PT Putra Sleman Sembada, pemain dan pelatih. Pembahasan yang akan dilakukan meliputi evaluasi seluruh bagian tim di musim kompetisi kemarin. Ditanyai mengenai nasib pemain, pelatih dan juga tim yang akan ditetapkan pada rapat tersebut, Pustopo menyatakan hal itu sepertinya belum akan dilakukan.
Ia berdalih pertemuan itu hanya untuk evaluasi semata padahal sebelumnya Manajer PSS, Rumadi, dan juga Direktur PT Putera Sleman Sembada, Supardjiono, sempat menyatakan rapat tersebut akan menentukan nasib tim berjuluk Super Elang Jawa itu termasuk nasib pemain, pelatih dan kemungkinan target tim musim depan.
Pelatih PSS Widiyantoro menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan pengunduran jadwal tersebut. Ia berusaha memahami kondisi manajemen yang mungkin masih bingung dengan belum jelasnya kompetisi dan juga kesibukan masing-masing.
“Tidak terlalu masalah mungkin bapak-bapak manajemen mencari waktu yang tepat agar semua dapat berkumpul,” tutur dia.
Pengunduran jadwal yang hanya dua hari tersebut juga diakuinya tidak terlalu berpengaruh terhadap rencana Widiyantoro ke depan.
Selain karena memang belum memiliki rencana ke depan, ia juga masih menunggu keputusan dari PSS dulu. Pelatih berlisensi A Nasional ini juga menyatakan belum ada tim yang mengajukan tawaran kepadanya.
Namun, Wiwid, sapaan akrabnya, tetap berharap manajemen segera memberikan keputusan. Tanggal terakhir kontrak 21 September pun menjadi pegangan terakhir baginya. “Saya dan juga pemain berharap sebelum tanggal itu manajemen sudah memberikan kepastian,” tegas dia.
Gelandang PSS Andrid Wibawa juga mengharapkan hal yang sama. Ia berharap manajemen sudah menentukan nasib pemain dalam rapat tersebut. Jikalau tidak ia berharap secepatnya sebab hal itu akan sangat menentukan rencan karirnya, terlebih setidaknya sudah ada dua tim yang meminatinya.