Minggu, 2 September 2012 - 11:10 WIB

KLANGENAN: Belia di Lintasan Gokart

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (IST)

ilustrasi (IST)

Melintas, meliuk dan ngebut di jalur gokart tak hanya bisa dilakukan orang dewasa. Anak-anak juga mahir melakukannya. Takutkah mereka? Tentu tidak.

Advertisement

Perdana Putra Minang, biasa dipanggil Dana. Usianya baru menginjak 11 tahun. Bahasa tubuhnya masih khas anak-anak ketika diajak bercerita tentang pengalamannya. Sesekali dia masih terlihat malu, saat diminta bergaya di depan kamera.

Demikian pula dengan gadis kecil Biandra Nuruly C. Minang. Dari kesamaan marga di belakang namanya, bisa ditebak kalau Dana dan Biandra kakak beradik. Biandra lebih muda 3 tahun dari sang kakak. Biandra lahir 15 Januari 2004, usianya baru 8 tahun.

Advertisement

Demikian pula dengan gadis kecil Biandra Nuruly C. Minang. Dari kesamaan marga di belakang namanya, bisa ditebak kalau Dana dan Biandra kakak beradik. Biandra lebih muda 3 tahun dari sang kakak. Biandra lahir 15 Januari 2004, usianya baru 8 tahun.

Usia boleh muda, tapi soal hobi keduanya menyatakan minat pada hal yang sama yakni balapan gokart. Ya, dua bocah belia ini memang punya kegemaran unik, beda di antara rata-rata anak sebaya mereka.

Mereka sudah kerap terjun bertanding di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Lihat saja prestasi Dana yang Juni lalu mengantongi gelar juara di kelas Junior Max 125 dengan mengalahkan 11 pesaing lainnya.

Advertisement

Meski perkembangan gokart di Indonesia tak sesemarak balapan lainnya, olahraga ini kerap disebut-sebagai ‘kawah candradimuka’ bagi pembalap di Tanah Air. Dunia balap nasional yang tak ‘kering’ dengan bakat muda, kerap berangkat dari gokart.

Managing Director Red White Racing (RWR) Team, Stanley Iriawan mengatakan gokart merupakan titik tolak bagi pembalap untuk memasuki level yang lebih tinggi. “Kami memang fokus membina pegokart usia muda,” ujarnya.

RWR merupakan sebuah institusi bisnis yang bergerak dalam pembinaan dan manajemen olahraga gokart di Indonesia. Dia mengaku mencari bakat pembalap muda memang tak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi melihat dari sisi usia seperti Dana maupun Biandra.

Advertisement

Menekuni gokart memang penuh tantangan. Apalagi dengan melihat sistem pembinaan yang harus dimulai dari usia muda akan banyak terbentur dengan pendidikan anak ke depan. Belum lagi soal urusan biaya yang memang tergolong tak murah untuk kantong kebanyakan.

“Kalau memang berminat dengan gokart, bisa dimulai dengan sistem sewa. Beberapa lokasi gokart seperti di Sentul menyediakan seluruh perlengkapan gokart yang bisa disewakan lengkap,” kata Stanley yang juga mantan pembalap ini.

Lokasi Gokart

Advertisement

Ada beberapa lokasi di Jakarta yang dapat digunakan untuk belajar gokart, seperti di Pantai Indah Kapuk, Redline AXC Kelapa Gading, maupun Speedy Karting Pancoran.

Bagi yang ingin menjajal sensasinya, bisa dengan singkat duduk di atas kursi gokart selama 5 menit dengan tarif berkisar Rp40.000—Rp50.000. Adapun, bagi yang serius menekuni olahraga ini, bisa melakukan sistem sewa dengan harga mulai Rp1,25 juta/bulan.

Pada saat mulai ‘iseng’ ikut dalam berbagai balapan, seorang pegokart juga tak perlu repot memiliki chasis secara pribadi. Mereka masih bisa melakukan sistem sewa, seperti yang dilakukan pengelola di sirkuit Sentul Internasional.

Sentul kerap menggelar berbagai kejuaraan khusus untuk pegokart usia 7—13 tahun. Pengelola juga menyediakan chasis yang siap disewakan, sehingga memudahkan pegokart yang ingin menjajal pertarungan sesungguhnya.

Menurut Stanley, gokart di Indonesia memang masih terkendala dengan infrastruktur, meski demikian hal tersebut tidak menjadi alasan bagi pengembangan olahraga gokart usia muda di Indonesia.

Kalau orangtua khawatir dengan nasib pendidikan anak apabila terlalu fokus dengan hobi tertentu, Stanley punya strategi khusus agar pembalap muda yang di bawah binaannya tetap fokus pada gokart dan sekolahnya.

“Saya kerja sama dengan guru sekolah. Ketika lomba, tugas-tugas sekolah mereka minta dikirim lewat e-mail. Mereka saya minta mengerjakan, lalu saya kirim balik ke gurunya. Kalau serius terjun ke gokart, paling utama mengedepankan kedisipilinan,” tutupnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif