SOLOPOS.COM - Seorang model mengenakan salah satu koleksi busana Batik Adiningrat (JIBI/Harian jogja/Tri Wahyu Utami)
Seorang model mengenakan salah satu koleksi busana Batik Adiningrat (JIBI/Harian jogja/Tri Wahyu Utami)
Tidak hanya perasaan yang bisa galau, Batik Adiningrat mengemas motif-motif batik dalam koleksi yang diberi nama batik galau.
Meski dinamakan batik galau, namun tidak identik dengan perasaan galau yang gundah gulana. Judul batik ini diambil dari istilah ‘galau’ yang kerap dilontarkan anak-anak muda zaman sekarang. “Kami ambil dari tren anak muda yang suka galau,” kata koordinator Batik Adiningrat, Wiwin Argiyanti.
Busana-busana bermotif batik galau ini menjadi pembuka fashion show dalam acara Syawalan keluarga besar PT Angkasa Pura I, bertempat di Kantor PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto pekan lalu. Batik galau ini merupakan batik kontemporer yang mengolaborasikan berbagai motif tradisional. Ada kawung, parang, teruntum dan banyak lagi dijadikan satu dengan warna-warna cerah sesuai jiwa anak muda yang enerjik.
Model baju batik galau ini dibagi menjadi dress, terusan, rok, kaftan yang lebih mudah diterima oleh kaula muda. “Motif dikreasikan dengan beragam motif khas batik yang kami padukan dalam satu kain menggambarkan kedinamisan bagi si pemakai,” kata Wiwin menjelaskan motif galau yang terkesan mirip motif tambal itu.
Dalam sesi kedua, Batik Adiningrat menyajikan batik kolaborasi lurik yang dikemas dan dikreasikan dengan konsep formal dan kasual. Sangat cocok digunakan oleh orang yang suka dengan ketegasan dan kemapanan.
Batik keluaran terbaru bertajuk Batik Aurora Van Java menjadi penutup fashion show yang menampilkan 18 busana secara keseluruhan. Batik Aurora Van Java ini merupakan produk unggulan Batik Adiningrat tahun 2012, setelah tahun sebelumnya mengeluarkan batik bola.
Desainer, koreografer sekaligus owner Batik Adiningrat, Novianna Sita Dewi memperoleh inspirasi dari keberagaman Tanah Air. Ia mendiskripsikan Indonesia yang memiliki ratusan pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke.
Novianna juga menggambarkan dalam goresan batik sebuah samudra yang mengelilingi pulau jawa. Panorama alam pulau jawa yang terbentang sangat indah memberi warna pada koleksi Batik Adiningrat berupa batik tulis katun primis dan sutra ini.
Batik Adiningrat sendiri telah berdiri sejak 5 tahun silam bertempat di Jalan Malioboro Nomer 73-75 Jogja. Pihaknya menjual kain maupun busana batik printing dan tulis mulai dari harga Rp200.000-24 juta khusus untuk sutra tulis.