Soloraya
Sabtu, 1 September 2012 - 19:59 WIB

AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Is Ariyanto)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

SOLO—Manajemen sejumlah mal di Kota Solo memperketat pengamanan pascainsiden penembakan yang terjadi beberapa hari terakhir di pusat perbelanjaan di Kota Solo. Peningkatan pengamanan juga dilakukan setelah beredar broadcast massanger yang menyebutkan Solo Grand Mall (SGM) menjadi sasaran selanjutnya.

Advertisement

General Manager SGM, Bambang Sunarto menyampaikan pihak manajemen menerima broadcast yang tidak diketahui dari mana sumbernya.

“Memang kami menerima adanya broadcast itu. Benar atau tidaknya, kami tetap harus menyikapi dengan kepala dingin, dengan tenang dan tetap ada upaya antisipasi. Kami sudah melaporkan adanya ancaman tersebut ke pihak kepolisian,” kata Bambang, kepada Solopos.com, Sabtu (01/09/2012).

Bambang sendiri menyikapi biasanya rencana semacam itu akan dilakukan langsung dan tidak perlu ada ancaman yang sampai beredar luas.

Advertisement

“Kami sudah lapor ke aparat agar pengawasan dan pengamanan di mal kami ditingkatkan.”

Selain menambah petugas keamanan, SGM juga menyebar security yang tidak berseragam. Dari pantauan di SGM, aktivitas berjalan seperti biasa. Pengunjung mal tetap ramai dan food court juga penuh.

“Kami tetap mewaspadai meskipun aktivitas di mal berjalan seperti biasa. Tenant juga tetap tenang dan tidak ada yang menanyakan soal broadcast ancaman itu,” imbuh Marketing Communication Manager SGM, Evelyn Setyawan.

Advertisement

Sementara itu, Staf bagian marketing Solo Square, Novianto Adi Purnomo menyampaikan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke mal semakin diperketat. Tidak hanya kepada kendaraan, tetapi juga tempat-tempat yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan kurang bertanggung jawab itu, hingga tempat sampah.

“Pemeriksaan semakin ketat dan semakin intensif,” kata Adi. Tidak ada penambahan petugas security yang bertugas, tetap 24 orang per shift. “Tapi, penjagaan semakin intensif saja.”

Menurut dia, aksi teror yang terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan sebelumnya, yakni di Singosaren dan Lotte Mart cukup membuat manajemen mal khawatir. Apalagi, Sabtu ini beredar ancaman penembakan di SGM.

“Tapi sebenarnya, kejadian di Solo akhir-akhir ini tidak mempengaruhi aktivitas di mal. Tingkat kunjungan kami di akhir pekan ini tetap tinggi, mungkin bisa mencapai 50.000 orang.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif