Pilkada
Kamis, 30 Agustus 2012 - 20:40 WIB

PILKADA JAKARTA: Laporan ke KPK, TS3 Klaim Bukan Pesanan, Jokowi Sebut Berbau Politis

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi-Foke (Dokumentasi)

Jokowi-Foke (Dokumentasi)

SOLO—Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran II, saling serang kian terjadi. Walikota Solo yang juga Cagub DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan banyak serangan politik yang ditujukan kepadanya. Salah satunya langkah yang dilakukan Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3), yang melaporkan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi juga dinilai berbau politis.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya TS3 melaporkan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), ke KPK, Kamis (30/8/2012), terkait pengelolaan dana pendidikan. Baca Bawa Setumpuk Dokumen, Tim TS3 Laporkan Jokowi ke KPK terkait Dana Pendidikan.

Jokowi, di Gedung DPRD Solo, Kamis, menyatakan laporan mengenai dugaan penggelembungan nama-nama peserta Bantuan Pemeliharaan Masyarakat Solo (BPMKS) berbau politis. Menurutnya program BPMKS yang dilaporkan kepada KPK selama ini sudah berjalan baik. ”Soal BPMKS kalau mau dilaporkan ya dilaporkan saja. Soal seperti itu kan biasa ketika menjelang pemilihan umum daerah [pilkada]. Itu kan salah satu serangan politik. Biasa saja,” jelasnya.
Terkait hal itu, kuasa hukum TS3 Kalono dan Ketua TS3 Ali Usman pun membantah. Mereka mengatakan pelaporan tersebut bukan pesanan dari salah satu kandidat di Jakarta

“Kami tidak ada hubungannya dengan partai politik. Saya tidak kenal dengan Foke, saya mau kenal juga tidak mau. Ya kalau mungkin dia kenal saya. Ya kalau saya enggak mau kenal dengan dia,” pungkas Ali.

Advertisement

Baik Ali maupun Kalono membantah mereka merupakan partisipan partai. Mereka mengaku nonpartisan dan tidak kenal dengan kubu Foke maupun Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif