Soloraya
Rabu, 29 Agustus 2012 - 12:48 WIB

Pria Tanpa Identitas, Tewas Tergantung di Pohon Jati

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Anggota Polsek Wonosari, Klaten melihat mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga Dusun Teluk, Desa Ngreden, Wonosari, Rabu (29/8/2012) pagi. (Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Pria tanpa identitas ditemukan tewas di areal persawahan milik warga di Dusun Teluk, Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu (29/8/2012) pagi.

Advertisement

Saat ditemukan warga, jasad pria yang diperkirakan berumur sekitar 55 tahun itu dalam keadaan tergantung di sebuah pohon jati.

Informasi  yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebut, korban  kali pertama ditemukan oleh pemilik sawah, Prayitno, 65, ketika sedang berangkat ke sawah sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan, korban yang mengenakan baju batik lengan panjang, kaos seragam Linmas serta celana panjang warna hijau itu lehernya terlilit kawat sepanjang sekitar tiga meter.

“Saya terkejut, lalu saya informasikan ke warga lain, setelah itu dilaporkan ke polisi,” kata Prayitno.

Advertisement

Diduga Stres

Beberapa warga menuturkan, korban, sehari sebelumnya juga telah terlihat di sekitar Dusun Teluk, Ngreden. Namun warga tidak mengetahui untuk apa ia ke daerah mereka. Sementara itu, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak Polsek Wonosari, dugaan sementara korban melakukan bunuh diri lantaran stres.

Hal itu terlihat dari pakaian dan tubuh korban  yang terlihat sudah kusam dan tidak terawat. “Kalau terlihat dari fisiknya bukan orang yang normal,” kata Kapolsek Wonosari, AKP Mardjuki, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja.

Advertisement

Mardjuki menambahkan pria misterius itu murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terdapat di tubuhnya. Setelah selesai dilakukan pemriksaan mayat pria itu dievakuasi ke Mapolsek Wonosari dan selnjutnya dikirim ke Kamar Mayat RSUP Soeradji Tirtinegoro Klaten.

“Kami himbau siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk menghubungi pihak kepolisian,” ujar Mardjuki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif