Pilkada
Senin, 27 Agustus 2012 - 23:30 WIB

PILKADA JAKARTA: Ruhut Sebut Koalisi Partai Vs Rakyat Bohong Besar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruhut Sitompul (Dokumentasi)

Ruhut Sitompul (Dokumentasi)

JAKARTA–Wacana duel kandidat cagub dan cawagub dalam putaran dua pilgub DKI Jakarta seolah menjadi duel antara koalisi partai yang mengusung Foke-Nara versus koalisi rakyat yang mengusung Jokowi-Ahok. Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, menilai wacana itu sebagai bentuk kebohongan publik.

Advertisement

“Koalisi rakyat lawan koalisi partai itu bohong. Jokowi itu didukung Partai Gerindra dan PDIP,” ujar ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Senin (27/8/2012).

Menurutnya, Jokowi-Ahok tidak seharusnya melakukan cara-cara semcam itu karena itu hanya membuat masyarakat menjadi tidak cerdas. Ruhut menilai, pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) merupakan pasangan yang mendapat dukungan penuh dari rakyat.

“Seharusnya malu lah, Jokowi-Ahok itu yang didukung partai. Justru kami ini yang didukung rakyat,” ucapnya.

Advertisement

Ruhut juga menilai komitmen dari Jokowi-Ahok, hingga menjelang dimulainya putaran kedua pilgub DKI Jakarta masih harus dipertanyakan. Hal ini karena Fauzi Bowo yang sudah lama berkecimpung di birokrasi Jakarta juga belum bisa menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta.

“Batman atau Superman kalau diminta jadi Gubernur Jakarta, tetap saja macet,” kata Ruhut.

Wacana duel Foke-Nara dan Jokowi-Ahok yang disebut sebagai koalisi partai lawan koalisi rakyat, bermula sejak beberapa partai menyatakan dukungannya terhadap pasangan Foke-Nara dalam putaran dua Pilgub DKI. Pernyataan itu diungkap pertama kali oleh politisi PDIP Dewi Aryani yang kemudian diamini oleh Jokowi. Menurut Jokowi, koalisi yang dibangunnya adalah koalisi rakyat atau warga DKI.

Advertisement

“Kalau masyarakat bergerak, mau apa mereka. Kita emang kayak semut lawan gajah-gajah besar. Gajah banyak tapi semut lebih banyak,” tutur Jokowi (25/8/2012).

Soal koalisi partai versus koalisi rakyat dalam pilkada DKI Jakarta, bagaimana menurut Anda?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif