Lifestyle
Senin, 27 Agustus 2012 - 08:43 WIB

OBAT HERBAL: Pegagan Hijau, Si Liar Pencegah Keloid

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

Seringkali kita tidak memperhatikan berbagai tanaman liar di lingkungan sekitar. Dari sekian jenis tanaman liar, pegagan salah satu yang sering dijumpai. Ternyata tanaman ini berkhasiat untuk mencegah pertumbuhan keloid pada kulit pascaluka.

Advertisement

Pemerhati tanaman herbal, Suparjono mengatakan, tanaman pegagan mudah tumbuh di beberapa jenis tanah. Untuk bisa tumbuh subur, tanaman berbatang rapuh itu bahkan tidak perlu perawatan khusus. “Makanya banyak tumbuh subur dimana-mana, tanpa pemupukan, kecuali memang ditanam untuk obat-obatan herbal,” jelasnya di Mantrijeron, Sabtu (26/8).

Tanaman dengan nama latin Centella asiatica tersebut merupakan satu dari sekian jenis perdu yang mudah tumbuh di kebun, ladang, pematang sawah atau di tepi jalan. Karena kandungan alami, pegagan baik juga untuk konsumsi sehari-hari.

Jenis tanaman dari Asia Tenggara itu, kata Suparjono, sudah banyak digunakan untuk berbagai pengobatan baik digunakan dari dalam maupun sebagai obat luar. Menurut dia, daun kaki kuda itu banyak digunakan sebagai obat kulit. “Kalau hasil uji yang banyak beredar, pegagan hijau itu punya senyawa penyembuh luka dan bisa memperbaiki luka di permukaan kulit,” ujarnya.

Advertisement

Senyawa yang dimaksud yakni saponin yang bermanfaat menghambat produksi jaringan bekas luka berlebihan. Saponin berfungsi menghambat terjadinya keloid yang biasa terjadi pasca adanya luka kulit karena tergores.

Pada dasarnya, tanaman yang banyak tumbuh disela rumput dan tempat lembab itu memang memiliki kandungan asiaticoside dan sejenisnya yang merupakan antilepra dan penyembuh luka. Kandungan mineral garam yang dimiliki diantaranya jenis kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi.

Perawat tanaman obat-obatan di Wonocatur, Sleman, Paijah mengatakan, secara khusus perawatan pegagan sebagai tanaman obat sangatlah mudah. “Asal disiram pagi dan sore cepat subur, kalaupun didiamkan saja asal tanahnya lembab tetap hidup meskipun daunnya tidak banyak,” kata Paijah kepada Harian Jogja, Minggu (26/8).

Advertisement

Paijah mengaku pernah menggunakan daun pegagan hijau sebagai obat alami untuk merapatkan luka di kaki karena terkena sabit. Ia mengambil segenggam daun pegagan kemudian dicuci bersih dan ditumbuk hingga mengeluarkan cairan kental. “Tumbukan itu dibobok [ditempelkan] ke bagian yang luka, sehari saja akan cepat kering dan bekasnya tidak timbul daging halus [keloid],” jelasnya.

Pegagan juga bisa dimasak dengan air untuk diminum. Khasiat konsumsi rebusan pegagan antara lain untuk memperbaiki peredaran darah dan melemaskan syaraf. Bahkan, dalam beberapa catatan menyebutkan manfaat pegagan untuk peluruh kencing dan penurun panas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif