Soloraya
Minggu, 26 Agustus 2012 - 19:20 WIB

Selama Mudik Lebaran, 7 Orang Tewas Kecelakaan di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BOYOLALI-Jumlah kecelakaan lalu lintas Lebaran tahun ini menurun dari tahun lalu. Sebanyak tujuh orang tewas akibat kecelakaan selama arus mudik ini. Sedangkan, 45 korban lainnya mengalami luka ringan.

Advertisement

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mengatakan, pada pengamanan arus mudik Lebaran tercatat ada 40 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan angka  kecelakaan saat Lebaran sebelumnya, yakni 44 kasus.

“Jumlah korban tewas bertambah. Tahun lalu hanya satu orang tewas dan korban luka berat dua orang. Mereka kebanyakan pengendara sepeda motor,” ujarnya saat ditemui wartawan di Satlantas, akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, kasus kecelakaan yang terjadi banyak melibatkan masyarakat lokal. Sedangkan hanya dua kasus yang melibatkan pemudik. Di samping itu, kecelakaan kebanyakan terjadi di jalur-jalur alternatif.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, faktor utama penyebab kecelakaan karena manusia. Ia meminta masyarakat lebih mempertimbangkan keselamatan saat berkendara. Terlebih saat mereka melintasi jalur di pedesaan yang kurang rambu-rambu lalu lintas serta pengawasan dari petugas.

Advertisement

“Arus mudik tahun ini tidak ada kemacetan jalur maupun antrean panjang kendaraan. Jika ada hanya sementara saja,” imbuhnya.

Menurutnya, kondisi ini berkat kerja keras para petugas dan masyarakat yang mau taat pada peraturan lalu lintas yang ada. Sedangkan pengalihan arus selama arus mudik dan balik dinilai berjalan cukup efektif dan efisien. Oleh karena itu, di Boyolali tidak sampai terjadi penumpukan arus sehingga macet total.

Ia menegaskan,  H+7 Lebaran arus balik di Boyolali terpantau sepi normal.  Beberapa kendaraan pemudik masih terlihat tetapi mereka yang hendak pulang dengan tujuan Semarang dan sekitarnya.

Advertisement

“Kami berharap, kepatuhan ini dapat terus terjaga hingga tidak ada korban jiwa maupun kasus kecelakaan lainnya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif