SOLOPOS.COM - ilustrasi
KLATEN–Sarjono, 44, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten, kalap dan menganiaya istrinya, Sumiyem, 40, menggunakan pisau, Rabu (22/8/2012). Akibatnya, korban mengalami luka parah di lengan kanan dan harus mendapat jahitan luka di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro. Selain itu korban juga terluka di punggung dan dada karena sabetan pisau.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, menyebutkan kejadian itu bermula saat Sarjono dan Sumiyem hendak pergi ke rumah saudaranya di Desa Jogoprayan, Kecamatan Gantiwarno, Rabu sekitar pukul 09.30 WIB. Keduanya berangkat berboncengan menggunakan sepeda motor. Ketika mereka sampai di dekat jembatan merah di simpang tiga Dusun Sawahan, Desa Jogoprayan, Sarjono dan Sumiyem tiba-tiba cekcok. Cekcok tersebut dipicu oleh masalah rumah tangga yang dihadapi keduanya. Kebetulan di jalan itu kondisinya sedang sepi dan tidak ada orang yang lewat.
Adu mulut pasangan suami istri itu bukannya mereda, namun semakin panas. Sarjono yang emosional tiba-tiba mengambil pisau di sepeda motor. Pisau itu lalu diayunkan ke tubuh istrinya dan mengenai lengan tangan kanan. Karena belum puas, Sarjono kembali mengayunkan pisau itu ke tubuh Sumiyem dan mengenai punggung. Korban pun mencoba menyelamatkan diri dengan cara berlari dan berteriak minta tolong. Namun rupanya Sarjono masih tetap mengejar dengan membawa pisau. Sumiyem pun terluka untuk kali ketiga karena disabet pisau pada bagian dada.
Sejumlah warga yang melintas di dekat lokasi kejadian mencoba untuk melerai pertengkaran dengan kekerasan itu. Akhirnya keduanya dapat dilerai dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka di tangan, punggung dan dada. Warga juga melapor ke polisi untuk mengamankan Sarjono yeng telah melukai istrinya sendiri.
“Korban mengalami luka sobek sepanjang tujuh centimeter di lengan kanan. Namun pelaku sudah kami amankan,” ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Rudi Hartono, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, Rabu.
