Soloraya
Selasa, 21 Agustus 2012 - 13:44 WIB

Urai Kepadatan, Buka Tutup Jalan Diberlakukan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas menuju Boyolali atau Semarang dialihkan ke jalur lingkar selatan dari pertigaan SMKN 1 Mojosongo, Selasa (21/8/2012). Sistem buka tutup jalan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Arus lalu lintas menuju Boyolali atau Semarang dialihkan ke jalur lingkar selatan dari pertigaan SMKN 1 Mojosongo, Selasa (21/8/2012). Sistem buka tutup jalan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI-Satlantas Polres Boyolali memberlakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurai kepadatan kendaraan di kota. Sistem buka tutup ini di titik pertigaan SMKN 1 Mojosongo sejak Selasa (21/8/2012) pagi.

Advertisement

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mengatakan, buka tutup jalan menuju Boyolali Kota dilakukan sejak Selasa pagi. Hal ini untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas menuju Boyolali maupun ke Semarang dan jalur pantura lainnya.

“Jalur menuju ke Boyolali Kota atau Jalan Pandanaran diberlakukan buka tutup. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di dalam kota,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Satlantas Polres Boyolali, Selasa (21/8).

Kasatlantas menambahkan, untuk arus lalu lintas dari timur atau hendak ke arah semarang dialihkan ke Jalan Perintis Kemerdekaan atau jalur lingkar selatan. Ia menjelaskan, semua arus lalin dari arah timur menuju ke barat dialihkan ke jalur lingkar selatan. Ini berlaku baik bagi pengguna kendaraan roda empat maupun dua.

Advertisement

Selain itu, di pertigaan dipasang rambu penutupan jalur. Akan tetapi, hanya jalur dari arah barat atau Boyolali Kota yang tetap dibuka. Pemberlakuan buka tutup ini dimulai sejak pagi dan menyesuaikan dengan situasi.

Menurutnya, jika jalur ke arah kota tidak ditutup berpotensi menimbulkan arus kemacetan. Pasalnya, dikhawatirkan bakal terjadi penumpukan kendaraan di tengah kota. Selain itu, di Jalan Pandanaran banyak terdapat pusat perbelanjaan dan rumah makan yang tidak memiliki area parkir.

“Buka tutup ini diberlakukan situasional. Jika lalu lintas lancar jalur semula akan dikembalikan lagi. Terlebih adanya arus balik Lebaran yang mulai terasa,” imbuhnya.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com, di sekitar Jalan Pandanaran dari perempatan timur Pasar Boyolali Kota hingga Pasar Sunggingan banyak kendaraan yang terparkir di sisi-sisi jalan sehingga mempersempit jalur. Sementara itu, arus kendaraan pada H+2 Lebaran yang melewati wilayah Boyolali masih didominasi kendaraan roda dua. Mereka memanfaatkan hari libur Lebaran ini untuk berwisata ke sejumlah objek wisata di Boyolali.

Salah seorang pemudik asal Bekasi, Joko mengatakan, ia tengah pulang kampung di Mojosongo, Boyolali. Ia mengendarai sepeda motor bersama istri dan satu anaknya. Ia berencana akan kembali pada Kamis (23/8). Ia dan keluarganya hendak pergi ke Tlatar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif