SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengusulkan gaji guru tidak tetap (GTT) di Kota Solo minimal setara Upah Minimum Regional (UMR) atau sekitar Rp1 juta/bulan.
Saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo Tahun Ketiga Masa Bakti 2009-2014 di Aula SMPN 10, Sabtu (11/8), Rudy meminta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, segera membuat surat usulan gaji GTT ke Walikota Solo dan DPRD Solo, serta surat tembusan usulan gaji GTT ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
“Saya tanya jumlah GTT di Solo sekitar 2.500 orang. Kalau dirata-rata gajinya Rp1 juta/orang, butuh Rp2,5 miliar. Saya kira Pemkot Solo mampu,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah peserta konferensi.
Rudy berharap DPRD Solo benar-benar memperjuangkan usulan tersebut. Menurutnya hal itu sewajarnya dilakukan karena guru adalah bagian dari rakyat yang harus diperjuangkan DPRD. Ia menguraikan jika pemerintah menghendaki orang Indonesia pintar, harus bisa menyejahterakan guru yang menjadi pilar utama pendidikan. “Kalau gaji guru hanya Rp100.000/bulan, mana bisa rakyat pintar,” ujarnya.
Rudy juga mengungkapkan pemikiran lainnya tentang nasib kepala sekolah yang sudah 12 tahun menjabat sebagai kepala sekolah dengan prestasi baik. Menurutnya, sangat tidak adil jika mereka kemudian hanya menjadi guru lagi. “Enggak ada karier kok turun. Ini harus diperjuangkan,” katanya.
Sementara Ketua PGRI Solo, Sugiaryo menyampaikan PGRI Solo mengusulkan agar tunjangan bagi guru TK dinaikkan minimal Rp500.000/bulan. Selama ini guru TK hanya menerima tunjangan Rp100.000/bulan. Itu pun belum semua guru TK menerima tunjangan. Eni Widiastuti/ JIBI/SOLOPOS
