SOLO–Tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta menemukan konstruksi bangunan mirip bagian atas lengkung pintu di ujung timur parit ketiga menjelang akhir penggalian hari kedua di lokasi yang diduga terdapat bungker di Kompleks Balaikota Solo, Jumat (10/8/2012).
“Kami belum bisa memastikan tapi dari bentuknya mirip bagian atas lengkung pintu. Besok penggalian akan kami lanjutkan dari titik itu,” ungkap salah satu staf peneliti Balar Yogyakarta, Muhammad Chawari, Jumat.
Parit ketiga itu dibuat dengan menarik garis dari salah satu sudut parit I ke arah timur sepanjang empat meter dan lebar satu meter. Dengan demikian hingga sore ini galian sudah mencapai panjang enam meter. Dasar galian itu tidak terlalu dalam. Dari permukaan tanah hanya sekitar 40 cm
Sejumlah artefak berupa pecahan keramik China, pecahan tembikar dan genteng juga ditemukan tim peneliti.
Meski kemungkinan tidak ada kaitan dengan sejarah bungker, karena ditemukan di luar bungker, tim tetap menganggap artefak itu cukup bernilai dan mereka berniat menelitinya lebih lanjut.
“Artefak ditemukan di antara timbunan tanah uruk saat penggalian sampai pada kedalaman 70 cm. Kami belum bisa memastikan usianya. Tapi bagi kami, sekecil apapun artefak itu tetap bernilai penting,” jelas Muhammad Chawari.