Soloraya
Senin, 6 Agustus 2012 - 20:48 WIB

LEBARAN, Jumlah TKI Mudik Belum Jelas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TKI Mudik (JIBI/SOLOPOS/dok)

TKI Mudik (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI-Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Boyolali yang akan mudik belum jelas. Dari Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) sebanyak 10, baru dua instansi yang melaporkan secara resmi ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali.

Advertisement

Kepala Dinsosnakertrans Boyolali, Djoko Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada sejumlah PPTKIS di Boyolali untuk data kepulangan TKI Lebaran ini. Akan tetapi, hingga batas waktu yang ditentukan yakni Sabtu (4/8) pekan lalu, baru dua yang melaporkan.

“Kedua PPTKIS itu melaporkan, tidak ada TKI di bawah naungan mereka yang akan pulang kampung. Keduanya menyalurkan TKI asal Boyolali ke Malaysia,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (6/8/2012).

Ia menjelaskan, berdasarkan surat edaran no 560/1960/22/2012, pihaknya meminta PPTKIS melaporkan jumlah TKI yang bakal mudik. Hal ini dilakukan untuk pemantauan kepulangan TKI yang berasal dari Boyolali. Lebih lanjut ia menerangkan, pihaknya bakal memantau kepulangan TKI pada H-3 di Bandara Adi Soemarmo. Acara ini bakal disambut oleh jajaran Muspida Boyolali.

Advertisement

Pihaknya memperkirakan, TKI yang mudik Lebaran tahun ini tidak terlalu banyak. Sebab, kemungkinan mereka belum selesai kontraknya. Para TKI itu cenderung pulang setelah kontrak kerjanya rampung. “Mereka biasa pulang setelah kontrak rampung. Jika tidak, mereka yang bisa mendapatkan libur atau cuti saja,” imbuhnya.

Djoko menerangkan, TKI yang paling banyak dari Malaysia. Di samping itu, TKI dari Arab Saudi,  Singapura, Korea dan Jepang. Mereka yang pulang rata-rata bekerja di perkebunan kelapa sawit dan perusahaan elektronik. Pihaknya berharap, sejumlah PPTKIS yang ada di Boyolali segera melaporkan TKI yang akan mudik kepada dinas terkait. Di samping itu, hal ini juga sebagai pendataan jumlah TKI asal Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif