Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SRAGEN – Jawaban Pemerintah Kabupaten Sragen mengenai keluhan Pegawai Harian PP31 tentang gaji dinilai masih mengambang. Mereka bersikeras mendapatkan kepastian kapan gaji yang belum mereka terima sejak awal tahun dapat cair.
Salah satu Pegawai Harian PP31, Sumanta, menilai sikap yang diambil Pemkab berupa wait and see atau sekadar menunggu kebijakan tidak memecahkan masalah. Pasalnya ia dan 18 rekan lainnya sangat mengharapkan gaji tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau cuma menunggu saja tentu kami tidak bisa, kami juga butuh makan, apalagi ini sudah mau Lebaran,” jelasnya kepada Solopos.com.
Mengenai hal tersebut Sumanta bahkan berencana untuk mengajukan permasalahan ini ke jalur hukum agar segera selesai. Oleh karena itu ia mendesak agar kebijakan dan kejelasan aturan mengenai nasib pegawai harian PP31 bisa segera ditentukan. “Saya bingung harus bagaimana lagi, apa perlu saya lapor ke penegak hukum atau ke DPRD supaya masalahnya tidak berlarut-larut?” paparnya.
Meski demikian dia dan rekan pegawai harian PP31 belum berniat melaksanakan aksi karena akan melihat dulu sejauh mana Pemkab menyerap dan mengapresiasi aspirasi pegawai yang telah berpuluh-puluh tahun mengabdi dengan bekerja di lingkungan Satuan Kerja (Satker) Pemkab Sragen. “Dulu sempat akan mengerahkan massa, tapi kami tunda dulu,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Sragen, Bambang Budiyono, didampingi Kasubag Rumah Tangga, Agus Cahyono, menjelaskan satuan kerja (Satker) yang mempekerjakan pegawai harian PP31 tidak memiliki dasar, sehingga mereka memilih menunggu sampai ada aturan yang jelas mengenai besaran gaji yang harus dibayarkan. “Kami menunggu ada kebijakan baru mengenai itu,” jelasnya.