Soloraya
Sabtu, 4 Agustus 2012 - 06:49 WIB

RAMADAN Permintaan Darah Meningkat, PMI Gencar Sosialisasi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi, stok darah (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, stok darah (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO- Selama bulan Ramadan permintaan darah di Kabupaten Sukoharjo meningkat. Sejak awal Ramadan, Unit Donor Darah (UDD) PMI Sukoharjo menerima permintaan 300 kantong darah.

Advertisement

Pelaksana Hubungan Masyarakat (Humas) UDD PMI Sukoharjo, Diah Wulandari, mengaku dalam jangka waktu satu bulan permintaan darah banyak berasal dari kawasan Soloraya. “Wonogiri pun mencari sampai ke sini. Saya juga tidak tahu kenapa bulan ini banyak sekali yang sakit,” ujar Diah saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (3/8/2012).

Ia mengatakan persediaan kantong darah pada pertengahan bulan memang selalu menipis. Namun, saat ini stok kantong darah yang dimiliki PMI masih mencukupi. “Kami mulai mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mendonorkan darah selepas tarawih. Saat ini sudah ada enam donor yang berasal dari Karang Taruna Sonorejo,” imbuh Diah.

Menurut Diah, ada pendapat yang keliru di masyarakat. Mereka menganggap menjadi donor darah saat puasa dapat menyebabkan seseorang lemas dan tidak kuat menjalani ibadah puasa. Padahal, pengambilan darah dapat dilakukan setelah pendonor berbuka puasa sehingga tidak berpengaruh terhadap kondisi fisiknya saatberpuasa. “Setelah mendonorkan darah sebaiknya banyak mengonsumsi sayuran. InsyaAllah pada saat puasa tidak akan lemas,” terang Diah.

Advertisement

Saat ini PMI masih gencar melakukan sosialisasi agar target 1.200 kantong darah dalam satu bulan dapat terpenuhi. Rata-rata, setiap bulan PMI Sukoharjo mendistribusikan sekitar 1.050 hingga 1.100 kantong darah ke bank darah di rumah sakit umum daerah maupun swasta.

Menjelang Lebaran, PMI juga akan memperbanyak stok darah di rumah sakit besar yang berada di jalan utama yang rawan kecelakaan. Hal itu dilakukan agar saat dibutuhkan, akses yang ditempuh masyarakat tidak terlalu jauh. “Menjelang lebaran stok darah di RSI Yarsis, RS Orthopedi kami perbanyak. Hal itu untuk mengantisipasi kebutuhan darah saat terjadi kecelakaan yang berada di jalur mudik yang padat,” tandas Diah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif