SOLOPOS.COM - Kusen pintu bekas dicongkel di Kantor Bagian Pemerintahan Desa Setda Boyolali, Sabtu (4/8). Sebanyak tiga kantor di kompleks Pemkab Boyolali dibobol maling.(Espos/Farida Trisnaningtyas)
Kusen pintu bekas dicongkel di Kantor Bagian Pemerintahan Desa Setda Boyolali, Sabtu (4/8). Sebanyak tiga kantor di kompleks Pemkab Boyolali dibobol maling.(Espos/Farida Trisnaningtyas)
BOYOLALI- Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Boyolali dibobol maling pada Sabtu (4/8/2012). Akibatnya, sebanyak dua unit monitor dan sebuah laptop hilang.
Kejadian ini sempat menggegerkan para PNS yang berkantor di kompleks Setda. Pencuri beraksi di kantor Bagian Pemdes dan Bagian Hukum yang terletak di bagian paling belakang kompleks Setda Boyolali. Selain itu, pelaku nekat masuk ke ruangan Sekda dengan cara mencongkel jendela.
Kasubag Tata Pemerintahan Desa Bagian Pemdes, Agus Setyawan menuturkan, kejadian ini diketahui saat pagi hari usai apel. Sejumlah PNS yang bekerja di Bagian Pemdes heran saat mendapati pintu ruangannya hanya tertutup saja bukan terkunci.
“Usai apel Sabtu pagi baru ketahuan karena pintu ruangan tidak terkunci. Ternyata dua monitor sudah hilang. Pada pintu juga ada bekas congkelan,” tuturnya saat ditemui wartawan, Sabtu (4/8).
Agus menambahkan, pencuri membawa kabur dua LCD monitor yang diletakkan di
bagian belakang ruangan. Sedangkan CPU kedua monitor ini masih ada di tempatnya.
Di Bagian Hukum, pencuri membuka paksa sejumlah laci meja yang terkunci. Pelaku sempat mengobrak-abrik tumpukan berkas. Meskipun demikian, maling itu tidak mengambil benda apapun di kantor ini.
Pencuri juga menyatroni ruangan Sekda yang terletak di samping Pendapa Pemkab Boyolali. Maling masuk dengan cara mencongkel jendela ruang ajudan Sekda. Alhasil, sebuah laptop merek Accer raib.
Sekda Boyolali, Sri Ardiningsih membenarkan peristiwa pencurian yang terjadi di kompleks Setda Boyolali ini. Ia menjelaskan, sebuah laptop di ruangan ajudan Sekda serta dua buah monitor di ruang Bagian Pemdes hilang. Menurutnya, kantor Pemkab Boyolali ini belum seluruhnya dilengkapi kamera CCTV. Peralatan ini terpasang di dekat gerbang depan kantor.
“Kejadian ini membuat kita semakin waspada dan meningkatkan penjagaan di perkantoran. Para PNS diminta jangan meninggalkan barang berharga di kantor,” tuturnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Setda Boyolali, Warsono mengatakan, aksi pencurian ini diketahui pada Sabtu sekitar pukul 07.00WIB. Pencuri beraksi di ruang Bagian Pemdes, Bagian Hukum dan Sekda. Akibat pencurian ini, Pemkab menderita kerugian sekitar Rp6,75juta.
