SOLOPOS.COM - Ratna Putri Wulandari (doc)
“Cintaku bersemi di Putih Abu-Abu…..”
Sepenggal lirik lagu Blink yang jadi soundtrack sebuah serial ftv belakangan ini , nampaknya banyak diminati kawula muda baik cowok maupun cewek. Tak bisa dipungkiri masa putih abu-abu lazimnya dikenal dengan masa bercinta. Eits , tapi jangan salah ! Cinta yang dimaksudkan tidak hanya terhadap lawan jenis, lantas terhadap siapa yaa ?
Ratna Putri Wulandari menyebutkan ada cinta yang lebih indah ketimbang cinta kepada pacar. Siswi kelas XII C SMK Analis Solo ini mengatakan masa putih abu-abu merupakan masa-masa yang sangat menyenangkan, masa dimana kita dalam proses pendewasaan diri. Sehingga banyak cinta dan segudang cerita menarik yang belum pernah Sobat Gaul dapatkan sebelumnya.
Bicara soal cinta , masa putih abu-abu merupakan masa yang cukup rawan. Karena dikatakan anak kecil , secara fisik sudah sangat dewasa , namun dikatakan dewasa , ternyata fikirannya masih seperti anak-anak. Aduuh… susah bukan ? Untuk itu , Sobat Gaul perlu banyak belajar mengenai cinta. Sesekali curhat kepada sahabat itu lebih baik daripada dipendam sendiri.
Karena terkadang dalam masa putih abu-abu Sobat Gaul sering dihadapkan pada persoalan cinta yang terlalu susah untuk diatasi sendiri.
Terlepas dari itu, ada satu cinta yang lebih indah, yakni disaat kita bisa mencintai orang lain, mencintai sahabat dan keluarga di tengah permasalahan yang tak ayal mengundang emosi.
Sobat Gaul tentunya harus menyadari, manusia hidup saling berdampingan, dan cinta datang sebagai anugerah. So kita gunakan cinta tersebut dalam cara kita memperlakukan orang lain yang ada di kehidupan sehari-hari.
“Berbagai masalah yang muncul di masa ini , menuntut kita untuk belajar menyelesaikan masalah dengan baik dan tanpa emosi , “ tutur Ratna .
Gadis kelahiran 28 Maret 1995 ini menambahkan, sikap berhati-hati dalam berteman dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan itu penting, mengingat masa putih abu-abu mudah sekali terpengaruh dalam pergaulan bebas.
