SOLOPOS.COM - Puluhan tabung gas elpiji 3 kg yang akan didistribusikan dari salah satu agen di Boyolali Kota, Kamis (2/8/2012). Pasokan tabung gas ini ditambah jelang Lebaran. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)
Puluhan tabung gas elpiji 3 kg yang akan didistribusikan dari salah satu agen di Boyolali Kota, Kamis (2/8/2012). Pasokan tabung gas ini ditambah jelang Lebaran. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI–Pemkab Boyolali mengajukan permintaan penambahan kuota tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) sebanyak 15%. Peningkatan ini sebanyak 129.501 tabung.
Penambahan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji jelang dan setelah Lebaran. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Boyolali, Parwoto mengatakan, permintaan penambahan kuota tabung gas elpiji ini disesuaikan dengan prediksi kebutuhan konsumen rumah tangga.
“Penambahan ini agar tidak terjadi kelangkaan. Pasalnya, kebutuhan masyarakat saat Lebaran meningkat tajam,” katanya saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Kamis (2/8/2012).
Ia menjelaskan, selama ini kebutuhan gas elpiji 3 kg di Boyolali mencapai 863.340 tabung. Jumlah tersebut dialokasikan untuk 259.491 rumah tangga di 19 kecamatan. Ia memperkirakan, peningkatan kebutuhan ini mencapai 992.851 tabung.
Sementara itu, penambahan jatah tabung gas elpiji 3 kg di sejumlah agen di wilayah Boyolali sudah mulai terjadi. Penambahan tabung gas di beberapa agen elpiji bervariatif. Salah satu pemilik agen elpiji PT Endang, Endang Sihati mengatakan, perusahaannya mendapatkan jatah sebanyak 43.000/ bulan. Akan tetapi, kini pasokannya ditambah menjadi 51.000/bulan.
Terkait harga, tabung gas elpiji ukuran 3 kg tidak mengalami perubahan. Harga pun dipatok sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp12.750/tabung.