Soloraya
Selasa, 31 Juli 2012 - 14:32 WIB

PEREDARAN DAGING SAPI Semi Gelonggongan Sulit Ditindak

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Peredaran daging sapi semi gelonggongan masih marak di Kabupaten Boyolali. Daging sapi yang cukup tinggi kadar airnya ini sebagian besar beredar luas di pasaran. Kadarnya pun di atas batas maksimal yakni 77%.

Advertisement

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Darsono mengatakan, pihaknya masih mengalami kesulitan untuk menindak tegas peredaran daging sapi semi gelonggongan. Pasalnya, belum ada dasar hukum yang kuat untuk menindaknya.

“Pemkab belum bisa menindak tegas praktik daging sapi semi glonggongan ini. Padahal di pasaran daging jenis ini paling banyak diperjualbelikan,” katanya saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Selasa (31/7/2012).

Menurutnya, Boyolali belum mempunyai regulasi yang jelas yang mengatur larangan menjual daging sapi semi gelonggongan ini. Oleh karena itu, Pemkab tidak bisa melakukan penyitaan karena tidak ada perangkat hukum jelas. Darsono menjelaskan, daging sapi semi gelonggongan adalah daging sapi kualitas rendah dengan kadar air di atas 77%.

Advertisement

Daging sapi ini berasal dari sapi yang diberi minum air lebih banyak atau disebut glonggong. Akan tetapi, sapi yang diminumi itu tidak sampai sekarat seperti sapi gelonggongan. “Sapi murni glonggongan berasal dari sapi yang diglonggong hingga sekarat atau mati. Jika glonggongan, kandungan air mencapai di atas 90%,” tuturnya.

Praktik daging sapi gelonggongan ini bisa ditindak lantaran sudah ada perangkat hukumya. Yakni, Perda no14/1998 tentang pemotongan hewan jagal. Akan tetapi, hukuman dan denda masih sangat kecil Rp50.000.“Temuan daging sapi semi glonggongan sifatnya hanya berupa pembinaan dan penyaradaran kepada penjual maupun pembeli saja. Kami berharap, masyarakat lebih sadar untuk mengonsumsi daging yang sehat,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif