Soloraya
Senin, 30 Juli 2012 - 18:16 WIB

JARINGAN INTERNET RUSAK, UKG di Boyolali Gagal Dilaksanakan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang guru SMPN 2 Baturetno, Triyatmo, menunjukkan undangan untuk uji kompetensi guru (UKG) bersertifikasi di SMKN 1 Wonogiri, Senin (30/7/2012). UKG yang molor hingga berjam-jam karena jaringan internet yang sibuk membuat pelaksanaannya ditunda sementara. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Seorang guru SMPN 2 Baturetno, Triyatmo, menunjukkan undangan untuk uji kompetensi guru (UKG) bersertifikasi di SMKN 1 Wonogiri, Senin (30/7/2012). UKG yang molor hingga berjam-jam karena jaringan internet yang sibuk membuat pelaksanaannya ditunda sementara. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

BOYOLALI-Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) SMP online di Boyolali gagal dilaksanakan pada Senin (30/7). Pasalnya, jaringan internet tidak bisa digunakan untuk mengakses data dan soal dari pusat.

Advertisement

Pantauan di lapangan, tes UKG online ini sedianya dilaksanakan pukul 07.30WIB hingga 10.00WIB. Akan tetapi, hingga pukul 10.30WIB jaringan internet tidak bisa mengakses data dan soal.

Salah seorang peserta tes, Gatot Harwanto mengatakan, ia  mendapat jadwal tes gelombang pertama yakni pukul 07.30WIB-10.00WIB. Namun, hingga pukul 10.30WIB jaringan tetap tidak bisa diakses. “Tidak ada pemberitahuan lebih lanjut dari panitia setempat terkait kelanjutan tes ini. Kami hanya disuruh menunggu,” katanya saat ditemui wartawan di lokasi tes di SMKN 1 Banyudono, Senin (30/7/2012).

Gatot menyayangkan ketidaksiapan pusat terkait pelaksanaan UKG online ini. Padahal ia dan sejumlah guru lain yang tengah ikut tes harus izin tidak mengajar. Tes ini dilakukan bertahap dengan masing-masing peserta ada 20. Hal senada diungkapkan peserta lain, Dwi Haryaningsih. Ia menjelaskan, masing-masing terlebih dahulu mengakses nama peserta dulu dan data administrasi lainnya. Hal ini dilakukan untuk bisa mengerjakan soal UKG online.

Advertisement

“Kami sudah berupaya agar tidak gagal dalam UKG ini dengan belajar berbagai materi. Akan tetapi, saat tes malah soal tidak bisa diakses,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Pengendalian Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Agus Sucipto mengakui adanya kegagalan dalam mengakses data dan soal UKG online ini. Pihaknya sudah mengeluarkan pemberitahuan untuk membatalkan UKG hari pertama ini.

Pembatalan ini dilakukan berdasarkan pemberitahuan lewat ponsel dari Sekretaris Badan dan Pejabat Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah. Pembatalan ini meliputi tiga tahap pada hari pertama sampai ada pengumuman lebih lanjut. “Setiap harinya ada tiga tahap tes. Pada masing-masing tes berlangsung selama 2,5 jam,” tuturnya.

Advertisement

Hari pertama UKG SMP online ini digelar di enam lokasi. Antara lain, di SMKN 1 Boyolali, SMKN 1 Banyudono, SMKN 1 Mojosongo, SMPN 1 Boyolali, SMAN 3 Boyolali dan SMAN 1 Boyolali. Sebanyak 1.508 guru di tingkat TK hingga SMA mengikuti tes UKG online ini. Tes ini bertujuan untuk penataan dan pembinaan guru yang sudah bersertifikasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif