Soloraya
Jumat, 27 Juli 2012 - 15:24 WIB

MANTAN TKI Tewas Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI– Seorang mantan TKI warga Dukuh Mulyosari, Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota tewas. Lelaki bernama Edi Sumanto, 32, ini tewas dengan cara gantung diri di rumahnya pada Kamis (26/7) petang.

Advertisement

Peristiwa ini kali pertama diketahui ayah korban, Cipto Wardoyo, 60. Sang ayah baru pulang dari ladang pada sore hari. Ia kemudian masuk ke dalam rumah. Cipto kaget saat mendapati anak lelakinya dalam keadaan gantung diri di kamarnya.

Ia kemudian memberitahukan kejadian ini pada kakaknya Darmo Tukul, 65. Keduanya mengecek kondisi korban yang ternyata sudah meninggal dunia. Peristiwa itu juga dilaporkan ke Polsek Boyolali Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

Petugas Polsek bersama jajaran Muspika dan Puskesmas Boyolali Kota mendatangi lokasi kejadian. Mereka mengecek keadaan korban.

Advertisement

“Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban murni meninggal karena gantung diri. Jenazah langsung diserahkan keluarga untuk dimakamkan,” papar Kapolsek Boyolali Kota, AKP Taufik Oktavianto saat ditemui wartawan di Mapolsek Boyolali Kota, Jumat (27/7/2012).

Ia menjelaskan, korban dalam kondisi lidah menjulur keluar, mata melotot. Sedangkan dari dubur keluar kotoran serta alat kelamin mengeluarkan air mani. Lebih lanjut ia menerangkan, korban nekat mengakhiri  hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali senar yang diikatkan pada bagian atas dekat kuda-kuda rumah.

Kapolsek memaparkan, korban diduga mengalami depresi berat dan memutuskan untuk bunuh diri. Korban baru pulang sebagai TKI di Malaysia sekitar 3 bulan lalu. Ia menjadi TKI sekitar 12 tahun.

Advertisement

Korban berangkat tahun 2.000. Selepas itu, keluarga tidak pernah mendapatkan kabar darinya. Ia diduga berangkat sebagai TKI secara illegal. Korban kemudian pulang tidak membawa apa-apa. Ia juga dalam kondisi ketakutan. Ia tidak pernah keluar rumah atau bergaul dengan tetangga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif