Lifestyle
Rabu, 25 Juli 2012 - 09:57 WIB

KESEHATAN: Telinga Nyeri, Waspadai Radang!

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Telinga terasa nyeri saat dipegang perlu diwaspadai, bisa saja itu merupakan gejala radang telinga. Radang telinga memang kadang disertai ciri-ciri bengkak dan gangguan pendengaran pada bagian telinga dalam.

Advertisement

Gejala pada penyakit ini berbeda-beda. Radang telinga tengah dalam bahasa medisnya disebut acute otitis media. Menurut dokter spesialis THT, Supriyati, penyakit itu merupakan infeksi atau peradangan yang disebabkan virus maupun bakteri.

“Penyebabnya akan memengaruhi telinga bagian tengah, ruang berisi udara di belakang gendang telinga,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (24/7).

Advertisement

“Penyebabnya akan memengaruhi telinga bagian tengah, ruang berisi udara di belakang gendang telinga,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (24/7).

Penyebab radang telingan bisa diketahui berdasarkan gejala-gejalanya. Menurutnya, dua jenis radang telinga yakni otitis eksterna dan otitis media. Karena itu penyebab sakit telinga tersebut memiliki gejala yang berbeda.

Gangguan yang menyerang bagian dalam telinga, lanjutnya, biasa terjadi pada anak-anak. Tetapi, faktor kebersihan dan serangan bakteri maupun virus yang ada tidak menutup kemungkinan penyakit akan menyerang orang dewasa.

Advertisement

Berada di bagian dalam gendang telinga, radang telinga menyebabkan rasa nyeri yang kuat. Nyeri itu menurut Supriyati karena peradangan dan juga penumpukan cairan di dalam telinga bagian tengah. “Keluhannya nyeri di telinga, entah karena luka, bengkak, ataupun efek dari penyakit sekitar THT,” jelas dokter di RS Jogja itu.

Disampaikan juga, serangan bagian dalam telinga bisa terjadi akibat penyakit lain seperti influenza maupun demam. Pada penderita influenza akut kadangkala menyebabkan pembengkakan pada saluran hidung, tenggorokan, dan tabung eustachius atau lubang hidung bagian belakang.

Menurut Supriyati, radang yang banyak terjadi pada anak-anak itu bisa diketahui dari beberapa ciri atau efek yang ditimbulkannya. Efek tersebut misalnya anak susah tidur dan rewel, kurang bisa mendengarkan saat diajak bicara, merasa pusing, sakit tenggorokan, hingga nafsu makan menurun.

Advertisement

Ketika diperiksakan ke dokter biasanya sakitnya sudah cukup parah. Supriyati menyampaikan, pertolongan pertama untuk pengobatan akan diberikan dengan meneteskan obat khusus dengan dosis tertentu. “Ada obat tertentu, untuk anak-anak maupun dewasa. Obat cairan biasanya diteteskan sekaligus antibiotik,” terang dia.

Pengobatan selanjutnya disesuaikan dengan penyebab dari penyakit. Jika penyakit disebabkan bakteri atau virus, dibutuhkan antibiotik guna membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan peradangan telinga. Antibiotik yang diberikan pun harus disesuaikan dengan virus atau bakteri penyebabnya.

Gejala Radang Telinga

Advertisement

– Sakit telinga, disebabkan adanya tekanan dari cairan yang terkumpul di dalam telinga tengah pada gendang telinga

– Demam tinggi, kadang disertai diare

– Selera makan turun atau hilang, karena telinganya sakit pada saat mengunyah dan menelan

– Keluarnya cairan dari lubang telinga yang menandai robeknya gendang telinga akibat tekanan cairan

– Peradangan umumnya juga disertai dengan demam, mual-mual, muntah, dan sakit kepala

Diolah dari berbagai sumber

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif