Soloraya
Selasa, 24 Juli 2012 - 20:00 WIB

Peluang Realisasi Motor Dinas Lurah Tipis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Pengadaan motor dinas untuk 51 lurah di Kota Solo tipis kemungkinan bisa terealisasi dengan dana APBD Perubahan (APBD-P) 2012. Sebagian anggota DPRD justru meminta para lurah menunjukkan peningkatan kinerjanya dalam melayani masyarakat terlebih dulu.

Advertisement

Sebelumnya,usulan anggaran pengadaan motor dinas untuk 51 lurah di Kota Solo tidak muncul dalam kebijakan umum perubahan anggaran dan priorotas plafon anggaran sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2012. Wakil Ketua Banggar DPRD Kota Solo, Supriyanto mengemukakan sedari awal anggaran pengadaan motor dinas lurah itu tidak diusulkan oleh TAPD dalam KUPA-PPAS.

“Ya karena di KUPA-PPAS juga tidak diusulkan oleh TAPD. Meskipun Banggar bisa saja mengajukan, tapi tentunya harus melalui pembahasan dan pencermatan terhadap anggaran yang ada, dengan mempertimbangkan urgensinya dan regulasinya,” ujar Supriyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/7/2012).

Namun Supriyanto menilai pengadaan motor dinas lurah itu tidak mendesak. Terlebih saat ini, semua lurah sudah mendapatkan fasilitas tersebut untuk mendukung mobilitas kerjanya. “Belum perlu pengadaan motor baru. Yang saat ini menurut saya masih layak,” tegas Supriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD tersebut.

Advertisement

Ditemui terpisah, menurut Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Muhammad Rodhi, sebaiknya para lurah itu menunjukkan peningkatan kinerjanya terlebih dulu.

”Yang penting tunjukkan dulu kinerjanya seperti apa,” kata Rodhi. Diakui Rodhi, DPRD memang bisa mengusulkan anggaran pengadaan motor dinas lurah melalui pembahasan KUPA-PPAS APBD-P 2012 tersebut. Namun tentunya DPRD juga harus mempertimbangkan kepentingan lain yang lebih menyentuh kepada masyarakat.

”Memang seharusnya yang mengajukan adalah TAPD, Banggar hanya mencermati dan membahasnya. Kalau nanti Banggar DPRD yang mengajukan, tentunya akan mendapatkan sorotan,” ungkapnya. Di satu sisi, Rodhi mengakui selama pembahasan Banggar, sangat dimungkinkan ada perubahan. “Kan masih pembahasan, jadi kemungkinan bisa berubah itu masih ada,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif