News
Senin, 23 Juli 2012 - 14:49 WIB

PICU KENAIKAN Harga, Konsumsi Diminta Tidak Berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO—Sejumlah kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan harga. Bawang putih, telur, cabai serta kacang mete kembali naik di pekan pertama bulan Puasa.

Advertisement

im Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo meminta masyarakat untuk tidak melakukan konsumsi berlebihan sepanjang bulan Puasa ini. Karena, peningkatan permintaan dinilai signifikan menyumbang kenaikan harga.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Legi, Heri Susanto menyampaikan harga cabai rawit merah, merah besar, rawit hijau dan cabai hijau besar kembali naik rata-rata Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Harga cabai rawit merah pada akhir pekan lalu Rp10.500-Rp11.000 per kilogram.

“Hari ini Rp14.000 per kilogram,” kata Heri, saat ditemui wartawan, di kiosnya, Senin (23/7/2012).

Advertisement

Cabai rawit merah besar juga naik dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram. Cabai rawit hijau naik dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp7.000 per kilogram dan cabai hijau besar naik dari Rp9.000-Rp10.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang merah masih relatif stabil pada kisaran harga Rp6.000 hingga 7.500 per kilogram. Yang mengalami kenaikan adalah bawang putih, dari Rp15.000 per kilogram pada akhir pekan lalu menjadi Rp16.000 per kilogram.

Sementara itu, harga telur yang sempat turun menjadi Rp14.000 per kilogram pada akhir pekan lalu, naik lagi menjadi Rp15.000 per kilogram. Harga daging ayam pun masih bergerak di harga Rp27.000 hingga Rp28.000 per kilogram.

Advertisement

Pedagang lainnya, Hari Sutarto menambahkan harga kebutuhan pokok seperti terigu, gula pasir dan minyak juga mulai bergerak naik meski tidak signifikan. Awal pekan ini gula pasir naik menjadi Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram dari harga pekan lalu Rp11.5000 per kilogram. “Tepung terigu juga naik tapi hanya Rp200 per kilogram. Sekarang saya jual kisaran Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram.”

Anggota Tim Pengarah TPID Kota Solo, Suryono menyampaikan pekan ini TPID akan mulai bergerak melakukan berbagai upaya mengendalikan harga. “Salah satu yang akan kami lakukan adalah menggandeng Majelis Ulama Indonesia dan para Imam mesjid. Kamis (26/7) ini, kami akan mengundang mereka. Melalui para Imam mesjid ini, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat agar konsumsi selama bulan Puasa tidak berlebihan,” kata Suryono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin.

Menurut ajaran agama, kata dia, tingkat konsumsi yang berlebihan juga dilarang. Pihaknya bersama MUI ingin membentuk ekspektasi positif agar harga kebutuhan pokok di pasaran bisa dikendalikan. “Konsumsi secara wajar-wajar saja, dan tidak harus mborong sana mborong sini.”

Dia mengatakan, kenaikan harga dan kenaikan inflasi pada saat Puasa adalah hal yang lazim. “Tapi kami ingin agar kenaikan itu tidak signifikan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif