Senin, 23 Juli 2012 - 10:30 WIB

Peta kekeringan di Jateng meluas

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang [SPFM], Peta kekeringan yang melanda Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Sebanyak 23 kabupaten-kota di provinsi dari 35 kabupaten-kota tersebut masuk dalam peta rawan kekeringan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana di Semarang Senin (23/7) mengatakan, dari 23 daerah rawan kekeringan tersebut, 5 di antaranya telah meminta bantuan air bersih. Sarwa menambahkan, kabupaten yang meminta bantuan itu adalah Blora, Banyumas, Cilacap, Grobogan dan Rembang. Dari 5 daerah itu, Grobogan dan Blora adalah yang mengalami kekeringan terparah.

Sarwa mengatakan, musim kemarau diperkirakan terjadi pada akhir Juni-Oktober. Sedangkan puncak musim kemarau di Jateng terjadi antara Agustus-September tahun 2012. Sarwa mengimbau kepada pemerintah kabupaten-kota yang rawan bencana melaporkan kondisi tingkat kekeringan di daerah masing-masing. Pendataan itu penting, agar dapat dilakukan langkah antisipasi, misalnya melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga. [moil/ard]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif