News
Senin, 23 Juli 2012 - 13:33 WIB

KARNI ILYAS HENGKANG: Apakah Bang One akan Jadi Bang Obal?

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Jagat twitter sejak Minggu (22/7) diramaikan dengan pertanyaan dan permintaan penegasan dari Karni Ilyas. Para pengicau bertanya ihwal kebenaran kabar yang menyebutkan Karni akan pergi dari TV One dan pindah ke tempat lain.

Tempat baru yang ramai disebut-sebut adalah Global TV, salah satu stasiun televisi milik bos MNC Harry Tanoesoedibjo.

Advertisement

Kalau benar kabar yang menyebutkan bahwa Karni Ilyas akan hengkang dari TV One, tentu orang pun akan bertanya bagaimana dengan nasib tokoh karikatur Bang One. Betapa pun karakter ini dianggap sebagian publik sebagai kartunisasi sosok KI, begitu biasanya Karni Ilyas disebut kalangan dekatnya.

Akankah Karni memboyong Bang One ke sana? Rasanya, janggal juga, karena Bang One selain identik dengan KI juga berasosiasi dengan TVOne. Kalau pun Karni masih akan memvisualkan dirinya secara karikatural, bisa jadi tokoh yang muncul adalah nama lain, misalnya Bang Obal. Itu pun dengan catatan kalau ia betul-betul akan bergabung ke Global TV seperti yang menjadi pertanyaan sejumlah pemilik akun di jagat Twitter.

Advertisement

Akankah Karni memboyong Bang One ke sana? Rasanya, janggal juga, karena Bang One selain identik dengan KI juga berasosiasi dengan TVOne. Kalau pun Karni masih akan memvisualkan dirinya secara karikatural, bisa jadi tokoh yang muncul adalah nama lain, misalnya Bang Obal. Itu pun dengan catatan kalau ia betul-betul akan bergabung ke Global TV seperti yang menjadi pertanyaan sejumlah pemilik akun di jagat Twitter.

Betapa pun, KI adalah sosok yang memiliki kemampuan menghidupkan sebuah organisasi media massa, dari media cetak hingga elektronik.

Ketika ia di Majalah Tempo, liputannya senantiasa memberikan informasi sekaligus tambahan pengetahuan bagi pembacanya. Terutama untuk bidang laporan bidang hukum, bidang yang dikuasai wartawan senior yang disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan Gories Mere, sekarang Ketua Badan Narkotika Nasional. Dan, tentu, banyak nama lain yang niscaya juga menjadi teman baik KI.

Advertisement

Jabatan terakhir Karni, Redaktur Pelaksana yang antara lain membawahi Rubrik Hukum. Karena itu, wajar jika hampir seluruh persoalan hukum di republik ini tidak penah lepas dari catatan Karni.

Ketika Tempo mengembangkan bisnis medianya, Karni menjadi pemimpin redaksi di majalah hukum Forum Keadilan. Di sinilah tangan dingin Karni dalam mengelola media mulai terasa. Berdasarkan situs www.tvonenews.tv, KI menjadi pemimpin redaksi di Majalah Forum dari 1991 sampai 1999, dan ada masa di mana ia tetap merangkap sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Tempo.

Di tangan Karni Majalah Forum sempat menjadi referensi para praktisi hukum dan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah hukum. Karni menorehkan catatan kritisnya terhadap persoalan hukum tanah air lewat rubrik Catatan Hukum (sudah dibukukan). Sayang, ada masa-masa ketika Karni akhirnya harus meninggalkan FORUM. Suasana yang mestinya bukan hal yang membahagian bagi seorang KI.

Advertisement

Tak butuh waktu lama bagi Karni untuk menemukan perahu baru. Bahkan, di era televisi, Karni mendapat mendapat perahu yang lebih mewah. Ia dipercaya SCTV memimpin Liputan 6 SCTV (1999-2005). Nama Karni menjulang, bersama sejumlah anak buahnya yang kemudian juga menjadi nama-nama penting di jagat pertelevisian nasional.

Dalam tempo hanya enam tahun, Karni berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air. Kemudian Karni hijrah ke Antv 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya.

Walaupun jabatannya Pemred, Karni tak segan-segan turun ke lapangan berbaur dengan reporter yunior. Karni pula yang berhasil mengendus sekaligus melaporkan penggerebekan gembong teroris Dr. Azahari di Malang.

Advertisement

Tahun 2007, Karni dipercaya membenahi tvOne yang baru saja diambil alih Keluarga Bakrie. Pada stasiun televisi yang semula bernama Lativi ini, Karni menjabat sebagai Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi news dan sports.

Tak mudah mengubah image menjadi televisi berita. Namun sekali lagi, Karni Ilyas membuktikan kepiawaiannya. Hanya dalam tempo setahun, tvOne sudah mampu berdiri, dan diperhitungkan sebagai televisi berita terkemuka di negeri ini.

Bahkan tvOne telah diakui pula sebagai TV Pemilu nomor wahid. Karni pun berhasil menggugurkan mitos bahwa sebuah berita tidak identik dengan kening berkerut. Dia adalah sebuah informasi yang bisa disajikan dengan menarik sehingga enak ditonton sembari menyeruput secangkir kopi.

Bang One merupakan sosok Karni yang digambarkan dalam karakter kartun. Tokoh ini dilahirkan pada Maret 2008, sesaat setelah munculnya tvOne. Selama satu tahun karakter tersebut terselip dalam program-program berita tvOne (Kabar Pagi, Siang, dan Malam) dan mendapat apresiasi yang baik.

Sebagai wartawan yang lugas dan kritis, Bang One diberikan kesempatan untuk memandu sebuah acara bincang-bincang interaktif berjudul Bang One Show. Dalam mewawancarai seseorang, Bang One kerap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.

Kini, publik menunggu, akan pindah ke mana KI, bagaimana dengan Bang One, bagaimana dengan acara Indonesia Lawyers Klub yang meski sering mempertontonkan hal yang kontroversial tetap diminati banyak orang.

Dan, apakah memang Bang One akan berganti jadi Bang Obal?

Advertisement
Kata Kunci : Bang One Karni Ilyas TV One
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif