BOYOLALI–Harga daging sapi di pasaran tembus Rp70.000/kilogram (kg) akhir pekan kemarin. Menjelang Lebaran nanti, harga diprediksi terus meroket hingga Rp80.000/kg.
Salah satu penjual daging sapi di Pasar Boyolali Kota, Endang mengatakan, harga yang naik tajam di pasaran sejak beberapa waktu lalu. Terlebih memasuki bulan Puasa seperti ini harga bisa lebih naik lagi. “Jika harga biasanya Rp50.000/kg-nya. Puasa seperti ini naiknya luar biasa. Bahkan, mendekati Lebaran bisa sampai Rp80.000/kg,” tuturnya saat ditemui wartawan di pasar, akhir pekan kemarin.
Endang menambahkan, ia biasa mengambil daging dari rumah potong hewan (RPH) di Ampel. Ia menuturkan kenaikan permintaan terjadi sekitar H-7 Lebaran. Setiap hari ia menjual 1 ekor sapi. Akan tetapi, jelang Hari Raya bisa sampai 4 hingga 5 ekor sapi.
Sementara itu, di RPH Ampel peningkatan permintaan daging sapi belum begitu berarti. Kenaikan ini diprediksi melonjak menjelang Lebaran. Salah satu jagal, Ido mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan saat Puasa dan Lebaran RPH menyetok langsung dari peternak rumahan. Hal ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. “Sapi disetok dari berbagai daerah. Memang langsung ambil dari peternak rumahan karena harga di pasaran sangat tinggi,” katanya.
Menurutnya, kenaikan permintaan banyak dari daerah Jakarta. Ia memprediksi puncak permintaan sekitar H-1 Lebaran. Aktivitas di RPH bisa overload untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Darsono menambahkan, dalam sehari daging sapi yang dijual ke luar daerah mencapai 35-40 ton/hari. Jumlah itu belum termasuk daging sapi yang dimanfaatkan masyarakat Boyolali. Sedangkan sapi yang disembelih di RPH di Kecamatan Ampel rata rata 100 ekor/hari.