News
Sabtu, 21 Juli 2012 - 10:15 WIB

TIMSES JOKOWI-AHOK Sebut Tim Kampanye Gadungan Bagi-bagi Duit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Tim sukses (Timses) pasangan Foke-Nara menuding tim sukses Jokowi-Ahok melakukan politik uang dalam Pilgub putaran kesatu. Namun sayang, laporan tersebut tidak disertai bukti. Meski demikian, tim sukses dari pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga ini tidak menyanggah adanya praktik tersebut.

“Memang ada yang bagi-bagi duit pakai baju kotak-kotak, tapi itu bukan kita, itu juga bukan tipe kita bagi-bagi duit,” kata tim advokasi Jokowi-Ahok, Deni Iskandar, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (20/7).

Advertisement

Menurutnya, temuan tersebut didapatkan dari relawan yang ada di beberapa titik di Jakarta yang melihat adanya dugaan praktik politik uang yang dilakukan sekelompok orang berbaju kotak-kotak terhadap warga.

“Yang melakukan itu adalah tim kampanye gadungan,” kata Deni menambahkan.

Deni tidak menuding kelompok tertentu ataupun tim sukses pasangan lawan yang melakukan hal tersebut, namun dia mencium aksi tim kelompok kampanye gadungan tersebut akan kembali terjadi Sabtu (21/7/2012) ini.

Advertisement

“Yang akan mereka lakukan adalah membagikan sembako. Sementara tim kita tidak mampu untuk bagi-bagi sembako,” jelas Deni.

Sebelumnya, Timses Foke-Nara melaporkan tim Jokowi-Ahok ke Panwaslu dengan tuduhan melakukan money politics. Panwaslu DKI berencana memanggil kedua pihak untuk mengklarifikasi laporan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Komisioner Panwaslu DKI, M Jufri, mengatakan laporan timses Foke-Nara sudah masuk pada Jumat (13/7) malam. Jufri menjelaskan laporan tersebut terkait dengan adanya indikasi politik uang yang dilakukan oleh Tim Jokowi-Ahok. Namun, kata Jufri, laporan yang masuk tidak disertai dengan bukti yang kuat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif