News
Jumat, 20 Juli 2012 - 15:41 WIB

BANTUAN PENDIDIKAN: Berkas Salah, Pencairan BPMKS Belum Jelas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi, proses BPMKS (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, proses BPMKS (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO-Pencairan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS) periode Januari-Juni belum bisa dipastikan kapan waktunya. Pasalnya ketika diverifikasi, masih banyak berkas yang salah.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan beberapa waktu lalu Disdikpora mengajukan berkas pencairan BPMKS ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Solo. Ketika DPPKAD memverifikasi ulang, masih banyak berkas yang salah.

“Berkas yang salah otomatis dikembalikan agar dibetulkan oleh sekolah. Jadi BPMKS belum dicairkan,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/7/2012).

Ia mencontohkan perbedaan tanggal yang tertera di kwitansi dengan tanggal di proposal, menjadikan berkas pengajuan tidak lolos verifikasi. Menurutnya, dinas sangat teliti ketika mengecek berkas. Namun sayangnya, beberapa sekolah menyepelekan persyaratan yang kelihatan sepele itu.

Advertisement

Oleh karena itu, ungkapnya, rencananya ada perubahan mekanisme pencairan BPMKS periode Juli-Desember. Jika selama ini bantuan dicairkan setelah semua berkas dinyatakan benar, nantinya BPMKS bisa dicairkan, meski masih ada berkas yang salah. Selama ini karena menunggu semua berkas benar, ketika ada satu sekolah saja yang berkasnya salah, pencairan BPMKS semua sekolah terlambat.

“Ke depan, sekolah yang berkasnya sudah benar, akan dicairkan terlebih dahulu. Sekolah yang berkasnya salah, akan ditahan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala SD Islam Cokroaminoto, Solo, Asmuni, mengungkapkan untuk BPMKS periode Januari-Juni, sekolah sudah melakukan dua kali penandatanganan memorandum of understanding (MoU). MoU pertama dilakukan Februari, satu kecamatan satu MoU. Lalu diubah lagi dengan MoU kedua pada bulan Mei, satu sekolah satu MoU.

Advertisement

“Seharusnya kalau MoU sudah persekolah, sekarang sudah bisa dicairkan karena sudah tidak tergantung sekolah lain. Tapi sampai sekarang BPMKS semua sekolah belum cair,” terangnya.

Asmuni mempertanyakan mengapa kesannya Disdikpora menyalahkan sekolah. Padahal selama ini sekolah sudah menaati prosedur Disdikpora dengan merevisi proposal. Ia berharap pencairan BPMKS dilakukan sesuai jadwal. Asmuni juga menyambut baik rencana Disdikpora mengubah mekanisme pencairan. Tapi ia tetap meminta BPMKS Januari-Juni segera dicairkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif