Soloraya
Jumat, 20 Juli 2012 - 17:32 WIB

AWAL PUASA: Padusan di Umbul-umbul Marak Hari Ini

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melakukan padusan menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan di Umbul Langse, Desa Nepen, Teras, Boyolali, Jumat (20/7/2012). Penetapan 1 Ramadhan pada hari Sabtu (21/7/2012) oleh pemerintah membuat banyak umbul yang masih ramai didatangi warga Jumat ini. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Warga melakukan padusan menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan di Umbul Langse, Desa Nepen, Teras, Boyolali, Jumat (20/7/2012). Penetapan 1 Ramadhan pada hari Sabtu (21/7/2012) oleh pemerintah membuat banyak umbul yang masih ramai didatangi warga Jumat ini. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI – Keputusan pemerintah mengenai awal Ramadhan pada Sabtu (21/7/2012) membuat beberapa tempat sumber air di Boyolali masih didatangi warga. Sejumlah umbul di luar objek wisata ramai oleh warga yang ingin menyemarakkan padusan.
Advertisement

Salah satunya di Umbul Langse, Dukuh Lebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras. Umbul Langse ini sejak dua hari terakhir dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah hanya untuk ritual padusan. Letaknya pun mudah dijangkau. Selain itu, tiket masuk harganya terjangkau.

Tokoh masyarakat Dukuh Lebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Syamsudin mengatakan, sudah kali kedua umbul di wilayah ini untuk padusan. Pengelolaan umbul ini ditangani langsung oleh warga dukuh setempat. “Ratusan sampai ribuan warga yang kemari. Mereka umumnya berasal dari masyarakat sekitar yang ingin padusan,” katanya. Ia menerangkan, umbul ramai pada puncaknya usai salat Jumat.

Syamsudin menjelaskan, harga masuk ke area umbul ini hanya Rp2.000/orang. Biaya ini sudah termasuk dengan parkir kendaraan bermotor. Harga yang dipatok relatif murah. Bahkan, biaya itu bisa diberikan seikhlasnya oleh pengunjung.
“Hari Kamis pemasukan ke kas dukuh mencapai Rp1,25juta. Nantinya ini akan dipergunakan untuk perbaikan fasilitas dan sebagainya,” imbuhnya.

Advertisement

Salah satu pengunjung asal Sawit, Sri mengatakan, ia pergi ke Langse bersama adik-adiknya yang berjumlah tiga orang. Ketiga saudara tengah libur awal puasa sehingga mereka mendatangi umbul ini untuk padusan. “Daripada pergi ke Pengging ataupun Tlatar, saya memilih ke Umbul Langse. Selain harganya terjangkau, lokasinya cukup dekat dengan rumah,” katanya.

Hal senada diungkapkan Dini, pelajar SMP di Boyolali ini mengaku padusan untuk menyambut bulan Puasa. Ia datang bersama sejumlah teman sekolahnya ke Langse. Sumber air yang memiliki kolam seluas 500 meter persegi itu diserbu pengunjung baik anak-anak dan remaja hingga orangtua sejak pagi. Mereka bisa berenang atau sekadar berendam dan mandi di kolam yang dikelilingi pohon beringin besar di setiap sudutnya ini.

Ketua panitia padusan, Joko Yulianto menambahkan, sebanyak 35 pemuda setempat dikerahkan dalam kegiatan padusan ini. Pemuda setempat menangani parkir, keamanan, kebersihan dan kesehatan.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris Desa Nepen, Tutik Endang Purwaningsih mengatakan, di desanya terdapat tujuh buah umbul. Namun untuk kegiatan padusan ini dipusatkan di Umbul Langse. Umbul Langse ini ukurannya yang paling besar jika dibandingkan dengan umbul yang lain.

Advertisement
Kata Kunci : Padusan Umbul Langse
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif