SOLOPOS.COM - ilustrasi (neimanmarcus.com)
ilustrasi (neimanmarcus.com)
Tren summer 2012 masih mencuri perhatian para fashionista. Pesona print dengan sentuhan warna-warna ceria mendominasi. Kali ini, sindrom motif geometris mulai go public dan siap booming.
Motif ini awalnya diperkenalkan sejumlah rumah mode dunia. Lewat beberapa koleksi para desainer, geometric print dipamerkan melalui peragaan busana sebagai tren musim panas tahun ini.
Geometric print pernah diperkenalkan salah satu desainer papan atas dunia, Emilio Pucci, di era 90-an. Pucci yang meninggal pada 1992 itu sempat dikenal sebagai perancang yang kuat menonjolkan geometric pada karya-karyanya. Tidak heran bila banyak desainer-desainer dunia yang mulai melirik ide unik Pucci tersebut.
Motif ini cenderung menampilkan beragam corak penuh warna. Dengan taburan pola-pola variatif, geometric tampil berani dengan blocking color and print. Tak lagi menampilkan motif-motif bunga atau corak garis seperti pada umumnya.
Meski lebih banyak ditampilkan merk mode terkenal, geometric kini semakin luas dipopulerkan sebagai fesyen publik yang dinamis tapi tetap fleksibel. Di eranya lebih banyak ditampilkan pada scraf berbahan silk yang halus dengan paduan warna kontras yang catchy.
Geometric kemudian mulai merambah berbagai busana di tahun Naga Air ini. Sentuhan motif yang berani bereksperimen pada berbagai pernik membuat gaya ini lebih edgy and so playful.
Geometric yang cenderung tampil dengan berbagai motif bergaris, memang tidak banyak disukai. Apalagi jika si pemakainya tidak terlalu percaya diri dengan siluet tubuhnya.
Teknik geometric mulai berkamuflase dengan printed fabrics yang tampil catchy dengan motif-motif unik, tak hanya pola bunga-bunga. Tapi juga merambah ke motif-motif yang lebih kreatif dan umum.
Geometric printed tak hanya hadir pada top fit classy. Digadang-gadang sebagai tren fesyen 2012, geometric print hadir pada balutan dress, gaun hingga ke busana-busana kasual seperti jumpsuit, legging, atau blouse-shirt yang ciamik.