Soloraya
Jumat, 13 Juli 2012 - 19:48 WIB

DIDEADLINE SEPEKAN, Pembongkaran Eks Kantor Kecamatan Cepogo

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SEJUMLAH PEKERJA tengah membongkar bangunan Kantor Kecamatan Cepogo, Jumat (13/7/2012). Pembongkaran bekas kantor ini bakal berlangsung sepekan. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)


SEJUMLAH PEKERJA tengah membongkar bangunan Kantor Kecamatan Cepogo, Jumat (13/7/2012). Pembongkaran bekas kantor ini bakal berlangsung sepekan. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI-Bekas Kantor Kecamatan Cepogo mulai dibongkar sejak Kamis (12/7). Pembongkaran ini pun dideadline selesai dalam sepekan. Pasalnya, rekanan proyek pembangunan pasar sayur Cepogo telah mendesak.

Advertisement

Mandor Pembongkaran, Sindu mengatakan, pekerjaan ini dimulai sejak Kamis. “Kami optimistis pembongkaran bisa selesai tepat waktu. Tendernya baru selesai awal pekan ini,” katanya saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (13/7/2012).

Sindu menjelaskan, pihaknya menerjunkan sekitar 27 pekerja untuk membongkar kantor bekas kecamatan ini. Pekerjaan pun dimulai dari pukul 08.00WIB hingga 17.00WIB. Sedangkan, dana yang dianggarkan untuk pembongkaran ini sebanyak Rp22juta. Beberapa benda bekas bongkaran masih laku untuk dijual. Antara lain, kusen pintu, jendela, kayu-kayu serta besi. Sedangkan untuk batu bata tak layak jual. Terkait penjualan ini sudah ada yang mengaturnya sendiri.

Sementara itu, pelaksana proyek pasar, Waluyo menerangkan, pembangunan Pasar Sayur Cepogo ini bakal memakan waktu sekitar lima bulan. Ia masih menunggu proses pembongkaran bangunan.  Meskipun demikian, pihaknya telah mulai mengukur dan mematok tempat yang akan dibangun pasar sayur ini. Menurutnya, tidak semua bangunan dibongkar. Musala dan sebuah ruangan masih dipertahankan untuk keperluan proyek. Nilai proyek pasar ini sebesar Rp5miliar.

Advertisement

Camat Cepogo, Siti Askariyah menjelaskan, bekas kantor kecamatan diserahkan sepenuhnya ke Pemkab Boyolali. Sementara proses pembangunan pasar ditangani langsung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Kami masih menunggu rekomendasi tukar guling tanah dari Gubernur terkait lahan untuk kantor baru yang merupakan tanah kas desa. Sudah ada dana Rp750juta untuk tahap pertama,” paparnya.

Siti menerangkan, aktivitas Kantor Kecamatan Cepogo pun sementara waktu menempati Kantor KUD. Akan tetapi, pelayanan rekam data E-KTP berada di Kantor UPT Pertanian Cepogo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif