Soloraya
Rabu, 11 Juli 2012 - 15:07 WIB

SIEM: Dewan Sayangkan Pembatalan SIEM

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Supriyanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Supriyanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Kalangan DPRD Kota Solo menyayangkan keputusan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), yang akhirnya membatalkan penyelenggaraan Solo International Ethnic Music (SIEM) 2012.

Advertisement

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto, pembatalan penyelenggaraan SIEM 2012 itu menunjukkan ketidakkonsistenan Pemkot, terlebih karena Pemkot telah mengajukan anggaran untuk mendukung penyelenggaraan SIEM di tahun ini dan memasukkan event tersebut dalam kalender event 2012. Artinya, perencanaan penyelenggaraan event itu seharusnya telah matang dan hanya tinggal pelaksanaannya.

Namun melihat sejumlah persoalan yang muncul terkait penyelenggaraan SIEM, Supriyanto menilai Pemkot kurang matang dalam perencanaannya. Padahal SIEM sudah kali keempat diselenggarakan oleh Pemkot, sehingga menurut dia, seharusnya tidak terjadi persoalan-persoalan yang menyebabkan event itu batal terselenggara.

“Terhadap permasalahan ini, tentunya ini akan menjadi evaluasi kami terhadap pengajuan anggaran untuk penyelenggaraan event yang sama tahun berikutnya. Karena SIEM menggunakan dana APBD. Kecuali kalau tidak pakai APBD, ya tidak masalah akan diselenggarakan atau tidak,” tegas Supriyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/7/2012).

Advertisement

Sementara anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Umar Hasyim saat ditemui di ruang Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD, mengakui mundurnya penyelenggaraan SIEM memang berarti Pemkot telah kehilangan momentum yang tepat.

“Kalaupun SIEM terselenggara tapi tidak sesuai jadwal dalam kalender event, berarti Pemkot telah kehilangan momentum yang tepat. Sehingga makna dari penyelenggaraan SIEM itu sendiri sudah tidak ada lagi. Apalagi ruhnya [SIEM] sudah diambil oleh event lain yang serupa yang digelar di kota lain [Kereta Kencana World Music Festival], meskipun dengan nama wadah yang berbeda. Jadi kemungkinan untuk mengembalikan ruh yang sama untuk SIEM juga sulit,” kata Umar.

Ditanya tentang anggaran SIEM yang dipastikan kembali ke kas daerah (kasda), Umar mengatakan hal itu tidak masalah. Sementara terkait rencana digelar atau tidaknya SIEM di tahun-tahun berikutnya, Umar mengatakan akan melihat perkembangan selanjutnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : SIEM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif