News
Rabu, 11 Juli 2012 - 21:31 WIB

PILKADA DKI: Foke-Nara Bakal Ubah Strategi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foke dan Nara saat menggelar jumpa pers dan menyatakan kesiapan mereka maju ke putaran kedua Pilkada DKI, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Foke dan Nara saat menggelar jumpa pers dan menyatakan kesiapan mereka maju ke putaran kedua Pilkada DKI, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) akan mengubah strategi untuk memenangkan putaran kedua Pilkada DKI 2012. Namun, kedua calon belum membocorkan kiat dan strategi yang akan dipakai untuk melawan pasangan nomor urut 3 Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Advertisement

Fauzi Bowo mengatakan, sebagian besar lembaga survei memenangkan Jokowi-Ahok, Namun, dirinya tetap optimistis terhadap hasil putaran kedua. Hasil quick count berbagai lembaga survei tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk perubahan strategi.

“Hasil quick count tidak sesuai harapan dan ekspektasi kami. Tapi kami memerlukan waktu untuk evaluasi lebih lanjut. Tentu hasil ini akan menjadi masukan yang berharga dalam rangka konsolidasi putaran kedua,” kata Foke kepada wartawan. Terkait hasil hitung cepat itu pula, Foke menjawab, kondisi ini menunjukkan aspirasi warga beraneka ragam sehingga siapa pun gubernur yang terpilih harus siap menghadapi perubahan keinginan dan tren kebutuhan warga. Hal ini yang akan menjadi fokus ke depan.

Saat ditanya kesiapan menghadapi pertarungan dengan Jokowi-Ahok, Foke menjawab, “Jawaban saya sederhana. Pak Jokowi, Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Karena ada juga Pak Basuki, salam sejahtera. Selamat sore, sampai jumpa pada putaran kedua,” katanya.

Advertisement

Terkait strategi untuk putaran kedua, Foke menegaskan, pihaknya masih menganalisis kekuatan dan kelemahan dalam hasil pilkada DKI putaran pertama. “Jawaban pendukung saya rahasia. 100 buat loyalis. Yang penting perjuangan belum selesai,” tegasnya.

Calon wakil gubernur Nachrowi Ramli menuturkan, pihaknya akan melakukan perubahan strategi menghadapi putaran kedua. Namun, untuk konsolidasi keempat pasangan calon lainnya, Nara melihat belum dirasakan perlu. “Strategi peperangan pertama berbeda jauh dengan kedua. Tapi masih rahasialah strategi yang sedang kita susun kali ini. Kami akan berkoalisi bersama rakyat bukan para kandidat,” tuturnya.

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui, warga Jakarta saat ini melihat figur, bukan partai politik sehingga mesin-mesin partai politik harus bekerja maksimal. Kekalahan pada putaran pertama menjadi cambuk bagi seluruh parpol pendukung Foke-Nara. “Hasil ini menjadi cambuk. Tapi kami yakin putatan kedua lebih fokus dalam menjalankan strategi,” tuturnya.

Advertisement

Dia justru memprediksikan akan banyak kandidat yang merapat ke Foke-Nara. “Aura pasangan lain, kami lihat akan bergabung dengan kita. Karena pada waktu itu empat pasangan lain masih punya harapan memenangkan Pilkada. Tapi kenyataan lain. Itulah politik, selalu last minute terjadi perubahan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif