Soloraya
Rabu, 11 Juli 2012 - 19:01 WIB

KEKERINGAN: 50 Hektare Ladang Pertanian di Klego Kering

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI-Ladang pertanian seluas 50 hektare di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Boyolali mengalami kekeringan saat musim kemarau ini. Akibatnya, tanaman palawija yang banyak  ditanam petani hasilnya tidak maksimal.

Advertisement

Kepala Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Miftahudin mengatakan, hujan yang tidak turun dari bulan Februari lalu membuat lahan pertanian berupa ladang di daerahnya menjadi kering. Menurutnya, kondisi ini tanaman milik para petani kekurangan air. Akibatnya, tanaman seperti jagung, kedelai dan kacang-kacangan tidak bisa maksimal pertumbuhannya.

“Musim kemarau datang lebih awal dan membuat ladang kami mengering. Palawija yang ditanam warga pun tidak bisa optimal,” katanya saat ditemui wartawan di sela peresmian Bumi Perkemahan Wonopotro, Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Rabu (11/7/2012).

Menurutnya, kekurangan air untuk ladang ini juga tidak bisa memanfaatkan Waduk Bade yang berada di wilayahnya. Pasalnya, waduk ini mengalir ke arah bawah, ke Kecamatan Andong. Di samping itu, petani juga dilarang menyedot air dari waduk.

Advertisement

Kades Blumbang ini menjelaskan, penyedotan air dari waduk bisa berakibat mematikan perikanan di keramba-keramba. Meskipun demikian, petani dapat memanfaatkan pasang surutnya Waduk Bade untuk ladang bercocok tanam. Waduk ini surut sekitar 30 hektar. Oleh karena itu, lahannya bisa digunakan untuk menanam.

“Akan tetapi, warga kami tidak sampai kesulitan air bersih. Gerakan penghijauan sejak tahun 2003 lalu membuat air cukup banyak,” ujarnya.

Di samping itu, warga juga melakukan penghijauan di kawasan hutan Wonopotro, Dukuh Glagahombo, Desa Blumbang, Kecamatan Klego. Upaya ini membuahkan hasil yakni dengan terus adanya air bersih di wilayahnya. Air bersih ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 300 KK warga Glagahombo, Blumbang, Klego.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif